Gus Yahya soal Kader PBNU Ikut Pilkada: Khofifah Cuti, Taj Yasin Dinonaktifkan

9 Oktober 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gus Yahya Cholil Staquf, menegaskan bahwa PBNU memiliki aturan yang jelas terkait pengurus yang maju di Pilkada.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, PBNU tidak pernah melarang pengurusnya untuk berpartisipasi dalam kontestasi politik. Namun mereka tetap harus mematuhi ketentuan organisasi yang telah ditetapkan.
Gus Yahya menjelaskan, pengurus yang berstatus mandataris—yakni ketua atau rais syuriah—diwajibkan untuk mengundurkan diri jika terlibat secara resmi dalam Pilkada.
“Jika mereka adalah mandataris, mereka harus mundur. Namun, bagi pengurus lain yang bukan mandataris, mereka dapat mengambil cuti hingga proses Pilkada selesai,” jelasnya usai menyambut Imam Besar Masjid Nabawi di Kantor PBNU pada Rabu (9/10).
Salah satu tokoh yang terlibat dalam aturan ini adalah Khofifah Indar Parawansa, yang saat ini melaju lagi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Ia kembali berduet dengan Emil Dardak.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak menghadiri rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut Pilgub Jatim 2024 di Hotel Mercure, Surabaya, Senin (23/9/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Gus Yahya memastikan Khofifah telah diberi cuti dari PBNU karena keterlibatannya dalam Pilkada. Khofifah bukan mandataris melainkan Tanfidzniyah.
ADVERTISEMENT
“Bu Khofifah kita cutikan karena beliau bukan mandataris, jadi aturannya cuti,” ujar Gus Yahya.
Selain Khofifah, Taj Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah pendamping Ahmad Luthfi dinonaktifkan sementara dari kepengurusan PBNU. Sebab, ia merupakan anggota Syuriyah NU.
“Taj Yasin kita non-aktifkan. Begitu juga dengan beberapa pengurus lainnya yang terlibat dalam Pilkada,” tambahnya.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi - Taj Yasin memberikan sambutan usai mendapatkan nomor urut Pilgub Jateng di Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/9/2024). Foto: YouTube/ KPU Jateng
Ia menekankan, PBNU sudah mengeluarkan edaran resmi serta keputusan rinci mengenai pengurus yang terlibat dalam Pilkada.
Aturan ini diterapkan secara konsisten di seluruh wilayah, termasuk di daerah seperti Cilacap, di mana terdapat pengurus yang turut maju dalam kontestasi politik.