Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hadiri Tanwir Muhammadiyah, Prabowo Sebut Din Syamsuddin Kawan Lama Waktu Muda
5 Desember 2024 13:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Tanwir Muhammadiyah di Kupang, NTT, Rabu (4/12). Dalam pidato sambutannya, Prabowo menyebut keberhasilan organisasi Muhammadiyah dalam mendidik para kadernya sehingga tersebar di mana-mana.
ADVERTISEMENT
Menurut Prabowo banyak kader Muhammadiyah yang menjadi tokoh. Mereka juga ada yang mejadi bagian dari pemerintahan Prabowo.
Salah satu tokoh Muhammadiyah yang disebut Prabowo ialah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Prabowo menyebut Din sebagai seorang kawan lama.
"Pak Din Syamsuddin itu kawan lama saya waktu muda, dan sekarang agak muda," ujar Prabowo di hadapan ribuan kader dan pengurus Muhammadiyah dalam pidato sambutannya pada, Rabu (4/12).
Dalam acara itu Din duduk di barisan keempat. Ia sebenarnya sudah dipersilakan duduk di barisan depan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, namun tetap memilih duduk di belakang.
Din beralasan memilih duduk di belakang karena saat ini hanya sebagai Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan berstatus sebagai peninjau. Meski mantan ketua umum, tapi saat ini ia bukan sebagai anggota aktif Tanwir Muhammadiyah.
Terkait ucapan Prabowo, Din mengakui bahwa Prabowo memang teman lamanya.
ADVERTISEMENT
"Memang, Pak Prabowo Subianto adalah sahabat saya sejak lama. Pada 1992 beliau ikut memprakarsai pendirian Centre for Policy and Development Studies (CPDS), sebuah lembaga yang berkeinginan mendekatkan kalangan umat Islam dengan Rezim Soeharto dan ABRI," kata Din.
"Saya dipercayai sebagai direktur dan Pak Prabowo sebagai sponsor dana. Persahabatan berlanjut hingga sekarang, dan pada 2019 saya mendukung Capres Prabowo Subianto," lanjut mantan Ketum MUI itu.
Walau mereka berdua sering berbeda pendapat namun persahabatan tidak berkurang. Kini setelah Prabowo mendapat amanah sebagai Presiden RI, maka sewajarnya seorang Din Syamsuddin ikut mendukungnya.
"Tentu, sahabat yang baik adalah yang tidak segan mengkritik dalam prinsip katakanlah yang benar itu walau pahit. Dan sahabat lain menerima kritik walau bagaikan pil pahit," ujar Din Syamsuddin.
ADVERTISEMENT