Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Halau Ancaman China, Taiwan Akan Beli 400 Rudal Harpoon Buatan AS
18 April 2023 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun peningkatan militer dilakukan guna menghalau ancaman dari China terhadap kedaulatan Taiwan.
Dikutip dari Reuters, kabar tersebut dilaporkan oleh Bloomberg yang mengutip informasi dari seorang pemimpin bidang perdagangan dan sumber-sumber yang mengetahui perihal ini, pada Senin (17/4).
Informasi soal pembelian rudal AS oleh Taiwan tampaknya selaras dengan pengumuman yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) beberapa waktu lalu.
Pada Jumat (7/4) awal bulan ini, Pentagon mengumumkan disepakatinya kontrak senilai USD 1,7 miliar (Rp 25 triliun) untuk pembelian 400 rudal anti-kapal.
Namun, Pentagon tidak menyebutkan pihak yang membelinya — hanya mengatakan bahwa diperkirakan produksi ratusan rudal itu akan rampung pada Maret 2029. Sehubungan dengan itu, Bloomberg berpendapat bahwa Taiwan adalah pembelinya.
Ketika ditanya soal kemungkinan transaksi dengan Taiwan tersebut, Pentagon enggan berkomentar langsung tetapi menyinggung soal komitmen dukungan AS terhadap Taipei dalam mempertahankan diri melawan China.
ADVERTISEMENT
“Amerika Serikat menyediakan alutsista dan layanan pertahanan yang diperlukan untuk memungkinkan Taiwan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 2020 lalu Taiwan telah melaporkan bahwa dalam upaya memodernisasi militer, pihaknya berencana untuk membeli rudal anti-kapal Harpoon buatan perusahaan industri pesawat terbang ternama, Boeing.
Taipei sempat membeli rudal serupa tetapi dengan versi yang diluncurkan dari kapal.
“Kontrak dengan Boeing yang dikeluarkan oleh Komando Sistem Udara Angkatan Laut AS atas nama Taiwan menandai pertama kalinya Taiwan akan mendapatkan versi portabel yang dapat diluncurkan dari darat,” bunyi laporan Bloomberg, mengutip pernyataan Dewan Bisnis AS-Taiwan, Rupert Hammond-Chambers.
Adapun dugaan atas penjualan ratusan rudal Harpoon ke Taiwan semakin diperkuat oleh kesepakatan antara Ketua DPR AS Kevin McCarthy dengan Presiden Tsai Ing-Wen pada bulan ini.
ADVERTISEMENT
Kedua pejabat menekankan perlunya mempercepat pengiriman senjata ke Taiwan dalam menghadapi ancaman yang meningkat dari China.
Usai pertemuan tatap muka mereka di Taipei, Ketua Komite Khusus DPR AS untuk Partai Komunis China, Mike Gallagher, mengaku pihaknya ingin mencari cara untuk mengirimkan rudal Harpoon ke Taiwan dalam waktu yang lebih cepat, dibandingkan rudal-rudal yang dijadwalkan untuk dikirim ke Arab Saudi.