Halte TransJakarta Sarinah Rawan Geng Pencopet

30 Desember 2017 13:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Halte Transjakarta Sarinah (Foto: Paulina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Halte Transjakarta Sarinah (Foto: Paulina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bagi kalian para warga Jakarta, khususnya yang sering beraktivitas di sekitar kawasan Sarinah agar berhati-hati. Lantaran ada sekelompok pria pencopet yang belakangan ramai diperbincangkan di media sosial yang sering mangkal di sekitar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Transjakarta Sarinah.
ADVERTISEMENT
Para lelaki mencurigakan ini biasa berdiri di bawah tangga halte Transjakarta menunggu calon korban datang. Foto yang menyebar itu berjudul formasi pencopet. Beberapa pria sedang berdiri di dekat tangga halte, mereka menanti korban melintas.
kumparan (kumparan.com) kemudian mencoba mendatangi lokasi tersebut. Pantauan lokasi hari ini, halte terlihat sepi. Tak ada aktivitas mencurigakan, termasuk tak ada formasi pencopet.
Halte Transjakarta Sarinah (Foto: Paulina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Halte Transjakarta Sarinah (Foto: Paulina/kumparan)
kumparan lalu menghampiri salah seorang pedagang minuman yang biasa mangkal di dekat halte. kumparan lalu menunjukkan foto formasi pencopet ke pedagang bernama Loga (33) itu. Setelah beberapa saat memperhatikan foto, Loga mengatakan, dia memang sempat melihat aktivitas geng copet itu beraksi, namun dia tak berani untuk mendekat untuk sekedar mencari tahu apa yang dilakukan sekelompok pria itu.
ADVERTISEMENT
Selama berjualan bahkan ia sudah mendapati dua kali kejadian orang yang kehilangan ponsel. Para pelaku memepet korban, lalu merogoh-rogoh kantong celana korban untuk mencari ponsel.
"Sempat tahu ada geng itu, tapi saya tidak berani (mendekat)," ujarnya Sabtu (30/12).
Loga hanya berdagang saja, dia tak berani mengusik gerombolan geng copet itu.
"Enggak sih, saya enggak mengusik mereka, mereka juga enggak usik saya, bisa dibilang saling jaga (saja)." ujar Loga lagi.
Loga memberi informasi, biasanya para pelaku berulah di hari kerja saat jam sibuk. Ketika banyak penumpang turun, dari halte para pelaku memepet korban. Setelah sukses, biasanya mereka kembali naik TransJ atau juga naik Kopaja.
Jadi bagi kamu yang biasa melintas di halte itu, berhati-hatilah.
ADVERTISEMENT