Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Hari Pertama Ganjil Genap 24 Jam di Kota Bogor, Sejumlah Jalan Masih Padat
26 Juli 2021 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor mengatakan aktivitas hari pertama kebijakan Ganjil Genap (Gage) 24 jam yang diterapkan di hari kerja oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor terpantau lengang pada pagi hingga siang tadi, Senin (26/7). Namun sore ini jalanan kembali padat.
ADVERTISEMENT
“Terpantau di daerah Kota itu cukup lengang biasanya pukul 11.00 WIB ini sangat padat masyarakat bekerja,” kata Wakil Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, usai memantau Ganjil Genap di hari kerja, Senin (26/7).
Susatyo menjelaskan, dari seluruh titik pantauan yang paling panjang terjadi di titik check point di simpang BORR. Kepadatan terjadi karena petugas menyeleksi dari arah utara Sukaraja Kabupaten Bogor.
Selain itu, pantauan di simpang Jembatan Merah yang juga terlihat cukup efektif menekan kendaraan yang menuju ke arah jalan SSA (Sistem Satu Arah) sekeliling Istana Bogor.
“Sehingga SSA cukup lengang. Kemudian di air mancur karena ruas jalannya kecil namun masih berjalan dengan lancar,” kata Susatyo.
Sementara pantauan di lokasi sore ini tepatnya Jalan Sholeh Iskandar terjadi kemacetan kendaraan. Antrean mencapai dua kilo meter hingga menuju jalan KS Tubun arah Jalan Pajajaran.
ADVERTISEMENT
Kemacetan ini terjadi akibat arus kendaraan dari arah Jalan Sholeh Iskandar dialihkan ke jalan KS Tubun sebelum masuk ke arah Jalan Pajajaran.
Ganjil Genap Juga Diberlakukan di Pasar
Selain di jalan raya, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor juga menerapkan ganjil genap pada kendaraan yang hendak masuk pasar. Masyarakat diminta menahan diri dan bergantian untuk membeli kebutuhan pokok.
“Di Pasar Bogor sudah menempatkan tim kami untuk menyeleksi pengunjung sehingga di hari pertama ini masyarakat juga semakin mengerti dan tersosialisasi dengan baik termasuk dari masyarakat luar kota Bogor,” jelasnya.
Susatyo mengatakan, sasaran dari kebijakan Ganjil Genap ini untuk mengurangi mobilitas masyarakat dari melarang menjadi mengatur. Gage akan diterapkan 24 jam hingga sepekan ke depan.
ADVERTISEMENT
“Yang kendaraannya genap hari ini untuk tidak keluar rumah satu hari saja karena besok bisa keluar untuk berbelanja kebutuhan. Sehingga kita atur betul masyarakat seusai dengan kendaraannya. Sehingga mobilitas bisa berkurang,” katanya.
Susatyo mengatakan kebijakan Ganjil Genap tidak mendapat penolakan dari masyarakat. Sebaliknya, menurut Susatyo, masyarakat Kota Bogor sudah mulai terbiasa dengan kebijakan Ganjil Genap. Hal itu terbukti dari teraturnya kendaraan yang masuk dan keluar Kota Bogor.
“(Sejauh ini ada kendala penolakan?) Sejauh ini cukup baik warga juga sudah mengerti dan antrean tidak sepanjang seperti saat melaksanakan esensial dan non esensial juga vertikal pada PPKM Darurat,” tandasnya.