Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Harun Yahya Pernah Dukung Erdogan di Pemilu dan Mengaku Kaget saat Ditangkap
15 Januari 2021 18:21 WIB
ADVERTISEMENT
Adnan Oktar alias Harun Yahya divonis 1.075 tahun penjara oleh Pengadilan Turki. Pengadilan menyatakan Harun terbukti bersalah atas berbagai tindak kriminal terkait pelecehan seksual dan pelanggaran lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu tuduhan yang menjerat penulis kontroversial itu dituduh terlibat kelompok Fethullah Gulen yang terlarang di bawah rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan , demikian dikutip dari AFP.
Meski dituduh terkait Gulen, nyatanya saat pemilu Juni 2018 lalu, Harun Yahya mendukung Erdogan. Tuduhan Harun Yahya terkait Gulen diduga datang tanpa alasan jelas, hanya akal-akalan otoritas Turki semata.
Oleh karena itu ketika ditahan aparat Turki sebulan sesudahnya, Harun Yahya mengaku kaget.
"Saya mencintai Erdogan dengan hati dan jiwa saya, dia (Erdogan) orang jujur, saya sampaikan dukungan penuh saya kepada beliau sejak dulu," kata Harun Yahya ketika itu, demikian dikutip dari Middle East Eye.
"Saya tidak akan membiarkan orang-orang menentang dia, saya akan mempertahankan dia dengan jiwa dan raga saya," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, pada pertengahan 1990-an Harun Yahya juga pernah menyatakan dukungan pada seorang politikus konservatif, mantan Perdana Menteri Necmettin Erbakan. Pria itu adalah kerabat Erdogan. Mereka sama-sama mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).