Hashim Djojohadikusumo soal Jokowi Minta 3 Periode: Sudahlah, Lagu Lama

29 Oktober 2023 11:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo  di Lapangan Banjaran Pucung, Tapos, Depok, Minggu (29/10/2023).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo di Lapangan Banjaran Pucung, Tapos, Depok, Minggu (29/10/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menilai tudingan yang dilayangkan kepada Presiden Jokowi yang meminta masa jabatan 3 periode adalah berita lama. Ia menilai hal itu tak perlu ditanggapi.
ADVERTISEMENT
"Saya kira sudah lah, kita itu, apa itu, itu kan berita, lagu lama, berita lama, dan saya kira udahlah enggak usah kita tanggapi lah," kata Hashim di sela deklarasi relawan Prabowo di Lapangan Banjaran Pucung, Tapos, Depok, Minggu (29/10).
Sementara Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer, alias Noel juga sependapat dengan Hashim. Menurutnya tudingan tersebut tidak relevan dengan keadaan saat ini.
"Sudah engga relevan. Hari ini kan [Gibran] sudah definitif, kita fokus menang," ucap di lokasi sama.
Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyapa santri Ponpes Darussalam saat safari politik di Watucongol, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (28/10/2023). Foto: Anis Efizudin/ANTARA FOTO
Noel meyakini, dengan adanya tudingan tersebut tidak akan berimbas kepada elektabilitas Wali Kota Solo itu dalam mendampingi Prabowo.
"[Bakal menurunkan elektabilitas Gibran] Enggak, saya rasa tidak ada," ujar dia.
Lebih jauh, Noel mengatakan, sebelum Gibran muncul dan berpidato di Indonesia Arena pada 25 Oktober 2023, banyak anak muda yang sempat pesimis terhadap Gibran.
ADVERTISEMENT
"Ternyata, setelah mendengar program yang disampaikan Mas Gibran, milenial berbalik luar biasa migrasi dukung Pak Prabowo-Gibran, luar biasa. Apalagi salah satu programmya, ada kredit buat kelompok milenial itu terkait start up itu," tandas dia.
Presiden Jokowi di Kongres Bara JP, Forest Resort Hotel, Pamoyaman, Bogor, Jumat (2/8/2019). Foto: Dok. Istimewa
Isu perpanjangan masa jabatan presiden kembali mencuat jelang Pilpres 2024. Isu ini yang disebut menjadi pemicu retaknya hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Terbaru, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku sempat ada lobi dari salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk menyetujui perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi 3 periode.
"Jadi saya sendiri mengalami itu. Jadi ketika saat itu saya sedang nyekar di makam Bung Karno Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big data-nya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau 3 periode," kata Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan, ya sebagai permintaan Pak Lurah," sambungnya.