Hasil MRI Siswi Gresik Dicolok Tusuk Bakso: Tidak Ada Luka, tapi Hampir Buta

21 September 2023 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji  bersama Bupati Gresik menyampaikan hasil MRI di Mako Polres.  Foto: dok Mili.id
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji bersama Bupati Gresik menyampaikan hasil MRI di Mako Polres. Foto: dok Mili.id
ADVERTISEMENT
Hasil pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) siswi SDN Gresik yang mata kanannya dicolok tusuk bakso oleh seniornya, tidak ditemukan tanda kekerasan.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan MRI itu dilakukan di Rumah Sakit (RS) PHC Surabaya, pada Rabu (20/9).
Dokter Spesialis Mata dari RSUD Ibnu Sina, Bambang Tohariyanto, mengatakan kondisi siswi SAH (8) hampir buta dan hanya bisa membedakan kondisi gelap terang. Namun, tidak ditemukan adanya luka atau bekas luka.
"Dari MRI dikatakan tidak terdapat luka, bekas darah atau ada kelainan, namun secara fungsi mata memang benar terjadi penurunan penglihatan," kata Bambang saat jumpa pers di Polres Gresik, Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kamis (21/9).
Akan tetapi, lanjut Bambang, dokter tidak bisa mengatakan penyebab dari penurunan fungsi penglihatan tersebut. Apakah itu karena peristiwa penusukan atau bukan.
"Dari kondisi korban tersebut bagusnya ia bisa membedakan terang dan gelap. Dan bagusnya dia bisa melihat lambaian, tapi menghitung jari tidak bisa. Kalau dikatakan kabar jeleknya, dia hampir buta," papar Bambang.
ADVERTISEMENT
Bambang akan berusaha untuk memulihkan kondisi korban, antara lain memberi obat untuk merangsang saraf SAH.
"Apakah bisa disembuhkan? yYng pasti usaha. Kalau bentuk usaha, pemberian obat dan nanti menunggu reaksi. Kalau ditanya apakah dapat bisa disembuhkan atau tidak, itu bukan kewenangan saya, bagaimana kalau dikatakan sembuh tapi ndak sembuh, jadi akan diberikan vitamin neuropic yang bisa merangsang saraf," pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji mengatakan, hasil pemeriksaan ini akan menjadi petunjuk dalam mengungkap kasus tersebut.
"Dari hasil rekam MRI, anatomi dan saraf yang bertanggung jawab di penglihatan SAH semua normal dan tidak ditemukan tanda traumatik," ucap Aditya.
Proses penyidikan peristiwa pencolokan akan tetap dilanjutkan. Penyidik akan segera melakukan gelar perkara.
ADVERTISEMENT
"Kita akan melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah selanjutnya apa," katanya.
Hingga kini belum diketahui siapa kakak kelas yang mencolok mata kanan SAH. Korban mengaku tak mengenalnya.