Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hasil Polling kumparan: 59,36% Pembaca Tak Setuju Tiket Borobudur Rp 750 Ribu
13 Juni 2022 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 59,36 persen pembaca kumparan menyatakan tidak setuju jika harga tiket Candi Borobudur naik jadi Rp 750.000. Pernyataan tersebut diperoleh berdasarkan polling kumparan yang diedarkan pada 6-13 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 1.090 responden yang menjawab polling tersebut. Sebanyak 647 orang di antaranya menyatakan ‘Tidak Setuju’. Ini berarti, hanya 443 orang atau 40,64 persen saja yang menyatakan ‘Setuju’ jika harga tiket Candi Borobudur jadi Rp 750.000.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan rencana tarif tiket terbaru wisatawan yang ingin menikmati keindahan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Luhut, pemerintah juga tengah menyusun rencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur, yakni sebanyak 1.200 orang per hari.
Adapun tarif tiketnya ditetapkan untuk turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) USD 100 atau setara Rp 1,45 juta (kurs Rp 14.500 per USD).
"Turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," kata Luhut dikutip dari instagram pribadinya, Minggu (5/6).
ADVERTISEMENT
Hal ini dilakukan berdasarkan monitoring dari Balai Konservasi Borobudur. Mereka mengungkapkan terdapat kondisi keausan batu dan kerusakan beberapa bagian relief pada Candi Borobudur serta beban pengunjung yang berlebihan mengkhawatirkan pada kelestarian Candi Borobudur.
Peraturan kuota ini juga hanya berlaku bagi wisatawan yang mau naik Candi Borobudur, wisatawan biasa masih dapat mengunjungi Candi Borobudur sampai di pelataran atau halaman candi dengan membayar harga tiket awal.
Namun, pada Kamis (9/6), Luhut sepakat untuk menunda rencana tersebut, karena respons yang beragam dari masyarakat.
"Jadi soal tiket itu, saya kira kita hold (tunda) aja dulu. Kita lihat bagaimana baiknya nanti," kata Luhut saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/6).
Meski begitu, Luhut menegaskan usulan kenaikan tiket naik ke Candi Borobudur sudah melewati kajian, termasuk membandingkan dengan negara lain.
ADVERTISEMENT
Alasan mendasar rencana tiket dinaikkan, kata dia, untuk perbaikan di kawasan tersebut sekaligus mengantisipasi lonjakan turis karena sudah dua tahun tidak buka. Belum lagi, ada akses ke Candi Borobudur semakin mudah karena ada jalan tol dari Semarang.