Hasil Tes Urine Sopir Bus Handoyo yang Kecelakaan di Tol Cipali

Bus Handoyo yang kecelakaan di Tol Cipali. Foto: Dok. Istimewa

Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Afandi, menjelaskan hasil tes urine sopir bus PO Handoyo, Rinto Katana (28 tahun).

"Kami sudah tes urine, sopir tersebut dalam keadaan sehat dan tak terpengaruh alkohol maupun narkoba," kata Edwin, Sabtu (16/12).

Bus PO Handoyo kecelakaan hingga terguling di Tol Cipali KM 72 B, Jumat (15/12). 12 orang tewas dan 9 lainnya luka.

Rinto selaku pengemudi ternyata merupakan sopir cadangan dan baru pertama kali menyopir bus melintasi jalur tersebut.

"Setiba bus di Kendal, ada pergantian sopir. Dari Kendal itu Rinto yang mengemudikan bus hingga akhirnya mengalami kecelakaan saat hendak mengambil penumpang di Purwakarta," ujar Edwin.

"Sopir cadangan atau sopir kedua ini ternyata baru pertama kali membawa bus melintasi Tol Cipali di kawasan TKP atau KM 72," ujar Edwin.

Ngebut

Bus Handoyo yang kecelakaan di Tol Cipali. Foto: Dok. Istimewa

Berdasarkan Olah TKP, penyebab utama kecelakaan tersebut adalah kecepatan yang melebihi batas maksimal.

"Batas kecepatan itu seharusnya 40 Km/jam, namun bila dilihat dari kerusakan yang ada dan minimnya pengereman, diduga bus melintas melebihi batas maksimal," ujar Edwin.

"Pada saat akan memasuki tikungan di TKP, masih mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan tak hafal ada tikungan, sehingga tak bisa mengendalikan kemudi," kata Edwin.

"Bus pun akhirnya menabrak pembatas jalan, sebelum akhirnya terguling," ujar Edwin.