Hasto Bicara soal Kemungkinan Anies Masuk Tim Pemenangan Pramono-Rano

Anies Baswedan menyapa wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanyai terkait kemungkinan Anies Baswedan bergabung dalam tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024. Anies sempat digadang-gagang diusung PDIP, namun hal itu kandas.

Hasto mengatakan, semua kemungkinan bisa terjadi. Ia menilai PDIP dan Anies sudah memiliki modal komunikasi yang baik setelah sebelumnya ada pembatas di antara keduanya.

"Ini kan sebelumnya kan ada semacam pemisah, tapi kan dari pilkada ini kan itu mencair. Sehingga istilahnya di antara dua pulau itu sudah terbangun suatu jembatan untuk menatap masa depan," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi tim kuasa hukumnya menjawab pertanyaan wartawan saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Namun, dia tak dapat memastikan apakah kerja sama kedua pihak dalam bentuk tim pemenangan atau tidak. Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah kedua pihak sudah terbangun jembatan komunikasi yang baik.

"Inilah yang sisi positifnya, apakah dan bagaimana format kerja sama ke depan? tentu saja komunikasi ini akan terus dilanjutkan. Tapi setidaknya jembatan kan sudah terbangun," jelasnya.

Anies Tak Kecewa

Juru bicara (jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid, menyebut Anies sama sekali tidak kecewa saat tidak maju di Jakarta.

"Ketika partai memutuskan bahwa yang dicalonkan PDIP Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno tidak ada kekecewaan sedikit pun Mas Anies kepada PDIP," kata Sahrin dalam konferensi pers di markas tim pemenangan Anies, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, menjelaskannya pada Kamis malam (29/8).

Menurut Sahrin, Anies justru berterima kasih kepada PDIP.

"Justru sebaliknya bahwa Mas Anies menyampaikan terima kasih apresiasi terhadap apa yang menjadi keputusan partai politik dalam hal ini PDIP," ucapnya.