Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Hasto Datang ke KPK, Minta Diperiksa Terkait Kasus Suap Jalur Kereta Api
15 Agustus 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendatangi Gedung Merah Putih KPK pada, Kamis (15/8). Ia mengaku akan diperiksa terkait kasus suap proyek jalur kereta api pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
ADVERTISEMENT
Dalam pantauan di lokasi, Hasto tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Ia datang dengan mengenakan kemeja berwarna putih dan jas berwarna abu-abu. Saat mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Hasto didampingi oleh dua orang pengacaranya, yakni Ronny Talapessy dan Johanes Tobing.
Hasto menyebut bahwa dirinya siap untuk memberikan keterangan dengan sebaik-baiknya.
"Baik terima kasih rekan-rekan, hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK untuk memberikan keterangan yang sebaik-baiknya, sejujur-sejujurnya, dan penjelasan secara detail nanti setelah saya memberikan keterangan sebagai saksi," kata Hasto saat ditemui wartawan sebelum pemeriksaan, di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (15/8).
Ia sempat menunjukkan surat pemanggilan KPK yang diterimanya. Dalam surat itu, tertulis bahwa Hasto diminta menghadap penyidik untuk diperiksa pada Jumat (16/8) pukul 10.00 WIB.
Hasto pun mengaku bahwa sedianya dia diperiksa pada Jumat besok. Namun, karena ada agenda lain, ia datang ke KPK pada hari ini untuk diperiksa.
ADVERTISEMENT
"Saya minta maaf tidak bisa hadir karena saya besok menerima panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Tetapi karena besok ada diskusi yang sangat penting yang sudah direncanakan dua minggu yang lalu maka saya memunculkan kepada KPK untuk datang pada hari ini dan kemudian sebagai warga negara yang punya tanggung jawab untuk ikut menegakkan hukum maka ketika diundang sebagai saksi saya akan hadir," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP Menteng, Jakpus, sebelum berangkat ke kantor KPK.
Menurut Hasto, dari informasi yang didapatnya dari Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhi Darmo, panggilan pemeriksaan ini ada kaitannya dengan Pilpres 2019.
"Ya di Jawa Timur, nah berdasarkan informasi yang diberikan oleh Bapak Adhi Darmo yang saat itu menjadi kepala sekretariat tim pemenangan presiden, tim kampanye Jokowi Kiai Haji Ma'ruf Amin saat itu kami memang membuat suatu rumah aspirasi. Nah dan salah satu yang bergotong royong untuk rumah aspirasi itu di belakang hari ternyata menjadi tersangka," paparnya.
ADVERTISEMENT
KPK memang sempat dipanggil KPK terkait kasus jalur kereta api ini pada Jumat (19/7). Namun, ia tidak memenuhinya dengan alasan ada agenda lain.
KPK kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan pada Jumat (16/8). Namun, Hasto mengaku ada agenda lain. Sehingga ia mendatangi KPK pada Kamis (15/8).
Sekilas Kasus DJKA
Kasus suap terhadap pejabat DJKA Kemenhub yang kasusnya ditangani KPK, salah satu tersangkanya telah diputus oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, pada 7 September 2023.
Kala itu, vonis hukuman tiga tahun penjara dijatuhkan kepada Direktur PT Istana Putra Agung, Dion Renato Sugiarto, yang terbukti memberikan suap untuk memperoleh pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalur kereta api di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.
Masih ada tersangka lain yang diproses di KPK. Adapun total suap yang telah diberikan Dion dkk ke berbagai pihak atas pekerjaan di tiga provinsi tersebut mencapai Rp 37,9 miliar.
ADVERTISEMENT