Hasto soal Orang Prabowo Jadi Wamen: Harus Profesional, Bukan Bagi-bagi Jabatan

20 Juli 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, saat ditemui wartawan usai Soekarno Run dalam rangka puncak Bulan Bung Karno di Plaza Timur GBK, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, saat ditemui wartawan usai Soekarno Run dalam rangka puncak Bulan Bung Karno di Plaza Timur GBK, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diminta tanggapan terkait orang-orang presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang dilantik jadi Wakil Menteri oleh Presiden Jokowi. Ada dua orang Prabowo kini jadi Wamen yakni Thomas Djiwandono dan Sudaryono.
ADVERTISEMENT
Thomas dilantik jadi Wamenkeu II. Sementara Sudaryono dilantik menjadi Wamentan.
Hasto mengatakan sebenarnya sah-sah saja jika orang Prabowo masuk dalam kabinet. Terlebih saat ini sudah masuk masa transisi pemerintahan dari Jokowi menuju Prabowo.
"Ya kami melihat sebenarnya waktu-waktu ke depan ini adalah proses transisi pemerintahan yang harus dilakukan evaluasi secara kritis bagaimana terhadap pemerintahan sebelumnya," kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).
Thomas Djiwandono melambaikan tangan saat bersiap untuk dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO
Hasto berharap pemerintahan Prabowo bisa mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ia menyebut, sah saja jika Jokowi kini memasukkan orang Prabowo dalam kabinet.
"Pelantikan wamen merupakan bagian dari kewenangan prerogatif presiden sehingga tentu saja kami berharap ditempatkan sebagai bagian dari transisi dari kekuasaan itu," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Hasto mengatakan menteri termasuk wakil menteri adalah pembantu presiden. Seharusnya sosok yang dilantik benar-benar profesional dan memahami kementerian yang nanti akan dipegangnya.
"Dia merupakan pembantu presiden kedudukannya kuat sehingga posisi menteri itulah yang seharusnya benar-benar dipilih dari kalangan profesional dan dengan melihat tantangan pemerintahan ke depan yang tidak ringan maka profesionalitas, kompetensi dari kementerian itulah yang diharapkan oleh PDI Perjuangan daripada sekadar bagi-bagi jabatan kekuasaan politik," tutur dia.
Sudaryono melambaikan tangan saat bersiap untuk dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO
Lebih jauh, Hasto mengatakan apakah tepat atau tidak orang-orang Prabowo masuk kabinet, akan terjawab seiring berjalannya waktu.
"Sehingga, mari kita lihat saja beberapa bulan ke depan, karena evaluasi itu kan selalu dilakukan. Dan rakyatlah yang akan melihat apakah keputusan tersebut tepat atau tidak," kata dia.
ADVERTISEMENT