Heboh 25 Etalase Lapak Dagangan di Kebonjati Bandung Dirusak, Kaca-kaca Pecah

20 September 2024 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan kaca lapak pedagang di Jalan Kebon Jati pecah dirusak segelintir orang, pada Jumat (20/9/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan kaca lapak pedagang di Jalan Kebon Jati pecah dirusak segelintir orang, pada Jumat (20/9/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
25 etalase lapak dagangan di Jalan Kebonjati, Kecamatan Andir, Kota Bandung, dirusak. Kaca-kacanya dipecahkan.
ADVERTISEMENT
Salah satu pedagang, Ursula (bukan nama sebenarnya), mengaku sedih saat datang ke lapak dagangannya sudah berantakan pada Rabu pagi (18/9).
Dia biasa berjualan pukul 08.00 WIB saban hari, mengatakan kaca lapaknya telah jebol saat tiba di lokasi. Pecahan kaca itu berceceran. Dan dia mengaku sempat kaget lantaran pemandangan tak mengenakan itu didapatinya secara mendadak.
“Sedih atuh, dari rumah datang ke sini istilahnya mau nyari nafkahlah, datang ke sini sudah ancur. Apalagi saya bawa anak,” katanya saat ditemui Jumat (20/9).
Penampakan kaca lapak pedagang di Jalan Kebon Jati pecah dirusak segelintir orang, pada Jumat (20/9/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Salah satu pedagang, terlihat tengah sibuk merenovasi lapaknya. Sementara yang lain memutuskan tetap berjualan dengan kondisi lapak cukup memprihatinkan, termasuk Ursula.
“Kalau saya langsung beresin keadaan bolong saya beresin, biarlah sementara gitu dulu. Tukang bakso balik lagi, bukan jualan malah jadi belanja kaca,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Mengenai kronologi perusakan, Ursula mengaku tak mengetahui persisnya. Tapi dia menuturkan jika perusakan terjadi pada Rabu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.
“Rabu sekitar jam 1 lebih. Pas nya enggak tahu,” katanya.
Dia mengatakan bahwa perusakan diduga dilakukan oleh oknum yang juga memang sehari-hari berkegiatan di sekitar lokasi, yang dekat, dengan sebuah mal besar di Bandung. Tapi, Ursula menyebut bahwa duduk perkara semulanya tak ada hubungan dengan pedagang.
“Alasannya masalah pribadi. Lebih kepada meluapkan kesal ja. Enggak ada sangkut paut sama pedagang,” aku dia.