Hendri Satrio: Gibran Terpuruk di Debat, Banyak Gimik, Tak Fokus Substansi

22 Januari 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memaparkan visi dan misi saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memaparkan visi dan misi saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Penampilan cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat Pilpres 2024 menuai kritik. Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, menilai putra Jokowi itu terlalu banyak menampilkan gimik saat berdebat.
ADVERTISEMENT
Menurut Hendri penampilan Gibran pada Minggu (21/1) malam itu lebih buruk dibanding saat debat kedua atau yang pertama bagi cawapres.
"Mas Gibran menurut saya terpuruk, tidak tampil sebaik di debat cawapres pertama," kata Hendri kepada wartawan, Senin (22/1).
Terpuruknya Gibran karena terlalu banyak gimik. Gibran pada malam itu, bagi Hendri tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan lawan debatnya: Mahfud MD dan Muhaimin.
"Mas Gibran itu karena tahu dan memahami bahwa debat itu tentang show, maka kemarin itu terlalu banyak gimik," kata Hendri.
"Gimik-gimik yang akhirnya dia melupakan pertanyaan sehingga tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh lawan-lawannya, misalnya pertanyaan Pak Mahfud tentang redistribusi kemudian tentang trisaktinya Bung Karno. Kemudian dengan Gus Imin juga sama bahkan fokus ke botol plastik yang mungkin saja itu disediakan panitia," jelas Hendri.
ADVERTISEMENT
Hendri menyayangkan sikap Gibran tersebut. Sebab isi pembicaraannya jadi tidak fokus ke substansi.
"Jadi banyak hal-hal yang akhirnya dia tidak bisa fokus ke substansi," pungkas Hendri.
Debat keempat Pilpres 2024 digelar di JCC, Jakarta, Minggu (21/1) malam. Debat itu mempertemukan para cawapres. Tema debat malam itu soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.