Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Hermansyah: Ada 10 Luka Tusukan di Tubuh Saya
19 Agustus 2017 13:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Korban pengeroyokan di Tol Jagorawi, Hermansyah, menghadiri Milad FPI hari ini dengan sejumlah perban yang melilit luka-luka di tubuhnya. Setelah sempat diopname di RSPAD Gatot Subroto, pakar telematika ITB itu kini masih harus menjalani rawat jalan.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan (kumparan.com) Hermansyah bercerita, dirinya merasakan sejumlah keluhan pada bagian saraf tubuhnya akibat luka tusukan di kepalanya.
"Yang paling saya rasakan ya di bagian saraf, karena kan ada total 10 luka. Yang di kepala ini dokter enggak bisa sentuh, ini kepala kan motorik jadi ya begini tapi saya bersyukur masih diberi hidup dan umur panjang," ujarnya di lokasi Milad FPI, Stadion Kamal Muara, Sabtu (19/8).
Selain di kepala, terdapat beberapa luka tusukan lain di tubuh Hermansyah yang ia perlihatkan kepada kumparan. Antara lain di leher, tangan sebelah kiri, dada, serta punggungnya.
Tak hanya harus menjalani rawat jalan dokter untuk menyembuhkan luka-lukanya, Hermansyah mengaku dirinya juga masih terus melakukan sejumlah latihan agar bisa berjalan dan beraktivitas secara normal.
ADVERTISEMENT
"Masih harus tetap mendapat perawatan dari dokter. Untuk jalan saja masih harus dituntun. Semalam latihan jalan, kaca mata sampai patah karena masih agak sulit ya," jelasnya.
Soal kejadian pengeroyokan yang dialaminya, Hermansyah mengaku tak begitu ingat betul detail peristiwa tersebut. Menurutnya, saat itu ia sempat menabrak sebuah mobil lalu menepi.
Tak lama setelah itu, tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal yang menusuk dirinya.
"Saya enggak tahu mobil kamu saya tabrak nih, enggak kenceng. Saya jalan pelan nyari tempat sepi berhenti, tahu-tahu nyerang dari belakang tiba-tiba ditusuk kurang lebih 1 menit itu berlangsung," jelas Hermansyah.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 12:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini