Hinca soal Isu Partai Cokelat Intervensi Pilkada: Polisi Bertugas sebagai Polisi

29 November 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan sejauh ini Komisi III tidak menemukan adanya indikasi campur tangan ‘Partai Cokelat’ di pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
ADVERTISEMENT
“Sepanjang yang saya lihat, terutama Pilkada ini, saya melihat kepolisian ya menjalankan tugasnya sebagai Polisi, Jaksa menjalankan fungsinya sebagai jaksa, dan KPU penyelenggara, Bawaslu yang mengawasi, partai politik atau peserta pemilu,” kata Hinca saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11).
Menurutnya, keberadaan aparat kepolisian ini hanya semata-mata untuk memberikan pengawalan agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan benar dan lancar. Partai Cokelat sebelum ini diidentikkan dengan kepolisian.
Hinca mengaku tidak melihat adanya indikasi partai coklat mengintervensi jalannya Pilkada dengan memberikan intimidasi kepada masyarakat.
“Begitulah pesta ini berjalan, sehingga saya tidak setuju dan tidak melihat ada Partai Cokelat,” tuturnya.
Sebelumnya eksistensi Partai Cokelat ini berkali-kali digaungkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia bahkan mengatakan, demokrasi saat ini sedang terancam karena peran Partai Cokelat yang kini tengah menjalankan ambisi Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Rakyat sudah gelisah dengan keterlibatan ‘Partai Cokelat’ yang mengabdi pada keluarga dan ambisi kekuasaan Jokowi,” kata Hasto.