Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Hizbullah meluncurkan serangan ke Israel pada Selasa (22/10). Aksi Hizbullah menargetkan markas satuan intelijen di pinggiran Tel Aviv dan pangkalan angkatan laut di Haifa.
ADVERTISEMENT
Serangan Hizbullah dilakukan setelah semalam sebelumnya Israel membombardir selatan Beirut. Otoritas Lebanon menyebut serangan itu menewaskan empat orang, termasuk anak.
Israel mengeklaim dalam 24 jam berhasil menghantam 300 target di Israel. Salah satu target adalah tempat pendanaan Hizbullah.
Lewat pernyataannya, Hizbullah mengumumkan serangan ke Israel dilakukan menggunakan rudal salvo. Target utama adalah unit intelijen militer 8200.
"Kami juga menembakkan rudal ke posisi lain di pinggiran Tel Aviv dan meluncurkan rudal roket salvo menargetkan pangkalan angkatan laut Stella Maris di barat laut Haifa," ucap Hizbullah seperti dikutip dari Reuters.
Militer Israel mengakui adanya serangan Hizbullah. Mereka menyebut sirene bahaya dibunyikan saat Hizbullah meluncurkan rangkaian rudal.
"Menindaklanjuti sirene di Israel tengah, setidaknya lima proyektil kami identifikasi terbang dari Lebanon. Sebagai besar berhasil diantisipasi," ucap Israel.
ADVERTISEMENT