Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Hoaxbuster: Soal Vaksin COVID-19 Pfizer Membunuh Anak-anak 50 Kali Lebih Besar
20 November 2021 19:17 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Beredar klaim vaksin COVID-19 lebih berbahaya diberikan kepada anak-anak karena memiliki kemungkinan efek samping hingga kematian 50 kali lebih besar dari orang dewasa.
ADVERTISEMENT
“Anak-anak 50 kali lebih mungkin terbunuh oleh vaksin COVID daripada virus itu sendiri,” tulis sebuah postingan oleh akun Instagram dalam bahasa Inggris pada 5 November.
Disebut, klaim itu didukung oleh pernyataan yang pernah dibuat oleh Mantan Wakil Direktur Pfizer.
Cek fakta
Faktanya, Yeadon adalah kepala petugas ilmiah dan wakil presiden di Pfizer sebelum dia pergi pada 2011 setelah lebih dari 16 tahun di perusahaan tersebut. Sejak itu, ia kerap memberikan pernyataan kontroversi dan berujung pada misinformasi tentang vaksin COVID-19, dikutip dari Reuters, (20/11).
Hasil dari uji klinis dan yang mengantongi izin darurat penggunaan vaksin COVID-19 menunjukkan, vaksin COVID-19 Pfizer tidak menimbulkan risiko kematian bagi anak-anak.
Dalam uji klinis Pfizer untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun, tidak ada kematian akibat vaksin COVID-19 yang tercatat. Selain itu, tidak ada kematian yang dilaporkan di antara penerima vaksin Pfizer selama uji coba untuk mereka yang berusia antara 12 dan 25 tahun.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Klaim vaksin COVID-19 Pfizer membunuh anak-anak 50 kali lebih besar adalah hoaks.