Horor Penikaman 4 Warga AS di Taman Beishan, China

11 Juni 2024 10:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Taman di China. Foto: Sasaki
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Taman di China. Foto: Sasaki
ADVERTISEMENT
Empat tutor universitas Amerika Serikat ditikam oleh seorang pria di provinsi Jilin, China, Senin (10/6). Kini keempat warga AS itu tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari BBC, para tutor Iowa Cornell College itu diserang saat melakukan kunjungan ke Taman Beishan di China Utara.
Perwakilan Iowa, Adam Zabner, mengatakan saudaranya, David, adalah salah satu dari empat orang yang terluka.
Dia mengatakan, kelompok itu sedang mengunjungi kuil setempat lalu diserang oleh seorang pria yang membawa pisau.
Zabner menambahkan, saudaranya, seorang mahasiswa doktoral Universitas Tufts, kini sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit.
“Dia belum pulang pagi ini tapi dia baik-baik saja,” katanya kepada CBS News, seperti dikutip dari BBC.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan kepada BBC bahwa mereka mengetahui laporan mengenai insiden penikaman di Jilin, namun tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut.
Menurut Cornell College, keempat tutor tersebut mengajar di universitas China sebagai bagian dari kemitraan. Mereka didampingi seorang anggota Universitas Beihua saat melakukan kunjungan ke taman tersebut.
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang China belum memberikan tanggapan atas insiden itu, namun gambar dan rekaman usai kejadian telah tersebar di media sosial.
Foto-foto yang beredar di X menunjukkan setidaknya tiga orang berlumuran darah dan tergeletak di tanah.
Ada juga laporan tentang insiden tersebut di media pemerintah China.
Zabner mengatakan, kunjungan saudaranya bersama Cornell College itu merupakan kali kedua ia pergi ke China.
Di tengah ketegangan hubungan diplomatik, Beijing dan Washington berupaya membangun kembali pertukaran antar masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping telah mengumumkan rencana untuk mengundang 50 ribu pemuda AS ke China dalam lima tahun ke depan.
Sementara itu, diplomat China mengatakan nasihat perjalanan dari Kementerian Luar Negeri AS telah membuat warga AS enggan pergi ke China.
ADVERTISEMENT