Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ibu dan 2 Anaknya di Maluku Tengah Tewas Usai Makan Telur Ikan Buntal
6 Maret 2024 12:29 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ibu dan dua anaknya yang masih balita di Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, tewas diduga keracunan usai makan telur ikan buntal. Peristiwa terjadi pada Selasa (5/3) sekitar pukul 11.00 WIT.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Lenny Latuperissa (28) merupakan ibu korban, Keisya Berhitu (5), dan Chrismen Berhitu (2).
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Janete Luhukay, mengatakan telur ikan buntal itu digoreng oleh Stevi Berhitu, suami Lenny yang juga ayah kedua anak tersebut pada Senin (4/3) malam.
Pagi harinya, Lenny yang hendak pergi ke sungai memakan telur ikan buntal itu bersama dengan dua anaknya.
“Karena terburu-buru untuk pergi ke sungai, korban bersama kedua anaknya mengkonsumsi ikan reka-reka (ikan buntal) bagian telurnya yang telah digoreng sejak semalam," kata Janete saat dikonfirmasi, Rabu (6/3).
Sekitar pukul 08.50 WIT, Lenny dan Keisya pergi ke sungai. Sedangkan Chrismen tinggal di rumah bersama Stevi Berhitu. Chrismen sempat mengeluh lemas kepada ayahnya, namun dipikir hanya lemas biasa.
ADVERTISEMENT
Pukul 09.40 WIT, Lenny dan Keisya dibawa oleh warga pulang ke rumah karena kondisinya lemas. Lenny sempat mengatakan kepada suaminya bahwa badannya lemas dan kerongkongannya sakit sekali.
Para tetangga yang melihat kondisi korban dalam keadaan lemas langsung membawa mereka ke RSUD Saparua.
Sempat dilakukan pertolongan dari pukul 10.00 WIT hingga pukul 12.00 WIT. Namun nyawa ibu dan dua anaknya itu tak tertolong.
"Suami korban menerima peristiwa kematian istri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," kata Janete.
Racun ikan buntal lebih bahaya dari sianida
Ikan buntal termasuk salah satu spesies ikan unik yang bisa kita temukan di perairan Indonesia. Ikan buntal memiliki kandungan racun yang menempatkannya sebagai salah satu bahan makanan paling berbahaya di dunia. Jika dihidangkan dengan cara salah, maka keselamatan nyawa pun akan terancam.
ADVERTISEMENT
Mengutip National Geographic, ikan buntal identik dengan kelambatannya dalam berenang. Guna melindungi diri, mereka memiliki tubuh berduri. Jadi ketika ada mangsa, mereka langsung mengubah dirinya membentuk bola berduri tajam. Tetapi, beberapa predator ikan yang memangsa lalu memakan ikan buntal, seringkali langsung mati, sebab toksin ikan buntal juga membunuh predatornya.
Sejumlah ilmuwan pun setuju, toksin atau racun ikan buntal lebih berbahaya dari sianida. Ya, dalam seekor ikan, setidaknya mengandung 1.200 kadar racun tetrodotoxin. Disebut lebih beracun dan mematikan daripada sianida. Sebab konsumsi satu ikan buntal bisa menewaskan 30 manusia dewasa sekaligus.
Hampir semua bagian organ ikan buntal, baik luar maupun dalam dapat sangat mematikan. Mulai dari hati, mata, indung telur, otak, sampai usus tidak bisa dikonsumsi begitu saja. Bukan saja menyebabkan gejala keracunan, namun sebagian saraf dapat dilumpuhkan melalui zat yang terkandung dalam ikan tersebut.
ADVERTISEMENT