Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ibu di Bekasi Dibegal saat Mau Jenguk Anak di RS: Ditodong Pedang, Motor Hilang
28 Juni 2023 10:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang ibu-ibu bernama Sriningsih berusia 56 tahun menjadi korban begal di daerah Harapan Indah, Bekasi. Pembegalan terjadi pada Rabu (28/6) sekitar pukul 03.45 WIB.
ADVERTISEMENT
Informasi yang kumparan himpun, Sriningsih pagi itu hendak menuju IGD Rumah Sakit Ananda Bekasi. Ketika itu, ia baru saja mendapatkan informasi anaknya, yang tinggal terpisah, masuk RS karena sakit.
Sriningsih yang baru mendapat kabar itu pada waktu subuh langsung bergegas menuju RS. Ia naik motor sendirian dari rumahnya di kawasan Babelan. Bermaksud membawakan baju ganti untuk sang anak.
Namun saat melintas di kawasan Harapan Indah, dia dipepet oleh dua motor yang ditumpangi empat orang. Dia lantas ditodong pakai pedang samurai.
"Ditodong celurit sama samurai," ujar Tika, anak Sriningsih.
Sriningsih sudah memohon untuk tidak dibegal karena tengah terburu-buru menuju rumah sakit demi sang anak. Namun ia malah didorong hingga jatuh dari motor dan terluka. Motor Honda Beat yang dibawanya pun dirampas para begal.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, begal tak turut merampas tas serta handphone milik Sriningsih. Hanya motor dan tas berisi baju ganti sang anak yang berada di motor dibawa begal.
Ia mencoba untuk meminta tolong kepada pengendara mobil dan motor yang melintas. Namun, tak ada yang menolongnya.
Hingga akhirnya ada seorang satpam yang berada di sekitar lokasi kemudian menolong Sriningsih. Namun, para begal sudah keburu tancap gas. Sriningsih kemudian bawa ke RS yang sama dengan anaknya.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan Sriningsih ke Polsek Tarumajaya, Bekasi. Dengan nomor laporan polisi LP/B/209/VI/2023/SPKT/POLSEK TARUMAJAYA/POLRES METRO BEKASI. Tercantum satu unit sepeda motor Honda Beat tahun 2021 berwarna biru hilang dengan kerugian Rp 15 juta.