Idris: Pembangunan Masjid di Lahan SDN Pocin 1 Ide Pemkot Depok, Sesuai Kajian

23 November 2022 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat memberikan klarifikasi bahwa pembangunan masjid agung menggunakan lahan dari SDN Pondok Cina 1 yang akan direlokasi bukan ide Pemprov Jabar. Pembangunan bisa saja dibatalkan bila lahannya masih bermasalah.
ADVERTISEMENT
Terkait pernyataan tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pembangunan masjid agung di sekitar Jalan Raya Margonda—urat nadi utama di Depok— merupakan keinginan Pemerintah Kota Depok. Namun, saat pencarian lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan masjid, melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Iya, memang pengajuan pembangunan masjid dari kami. Tapi, kan, saat mencari aset, beliau kami ajak,” ujar Idris, Rabu (23/11).
Dia menilai rencana pembangunan di lahan SDN Pondok Cina 1 telah sesuai kajian.
Idris menyebut melibatkan Ridwan Kamil saat mencari lahan yang akan dijadikan pembangunan masjid. Pencarian lahan di Jalan Margonda didapati berada di SDN Pondok Cina 1 yang merupakan aset pemkot.
“Yang kami dapati aset di Jalan Margonda, tuh, ini SDN Pondok Cina 1,” kata Idris.
Jalan Raya Margonda, Depok. Foto: Dok. Istimewa
Idris menjelaskan tidak mungkin membeli lahan di sekitar lokasi Margonda untuk dijadikan pembangunan masjid. Pihaknya menilai, harga jual tanah di lokasi tersebut mahal dan dapat menghabiskan banyak anggaran.
ADVERTISEMENT
Idris mengungkapkan, setelah memastikan aset tersebut untuk dijadikan pembangunan masjid, pihaknya tidak ingin gegabah.
“Kita lakukan kajian demi keselamatan siswa karena berada di pinggir jalan,” ungkap Idris.
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/11/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Pemerintah Kota Depok telah melakukan kajian terkait pemindahan sekolah dan berkesimpulan layak dipindahkan. Kajian tersebut mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan siswa SDN Pondok Cina 1 karena berada di pinggir Jalan Raya Margonda.
“Layak dari sisi kajian demi keselamatan dan keamanan siswa karena tingkat kecelakaannya besar,” pungkas Idris.
Sebelumnya, Pemkot Depok juga menjelaskan bahwa Depok tidak memiliki masjid besar di Jalan Margonda Raya sehingga banyak yang kesulitan salat saat melewati jalan itu, utamanya bagi komuter pada jam pulang kerja. Jalan Margonda Raya merupakan jalan utama yang menghubungkan Depok dengan Jakarta.
ADVERTISEMENT

Pernyataan Ridwan Kamil

Pekan lalu, Ridwan Kamil memberikan klarifikasi terkait kisruh relokasi bangunan SDN Pondok Cina 1 yang lahannya akan digunakan untuk membangun masjid agung.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkap sangat senang saat uji coba pengoperasian Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu (16/11). Foto: Arif Syamsul Ma'arif/kumparan
Idris sempat menyebut bahwa relokasi SDN Pondok Cina 1 sebagai tindak lanjut rencana pembangunan masjid itu diperintahkan oleh Pemprov Jabar.
"Dalam kasus ini ini sebenarnya sederhana. Pemerintah Provinsi Jabar kapasitasnya hanya menampung aspirasi daerah. Mau alun-alun silakan, mau pariwisata, gedung kesenian maupun masjid/rumah Ibadah, silakan," tulis Ridwan Kamil dalam unggahan di Instagramnya, Kamis (17/11).
"Dan rumusnya sederhana saja, jika anggaran bantuan datang dari provinsi maka tugas kota/kabupatenlah menyediakan lahannya dengan baik dan aman," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Emil menjelaskan bahwa rencana penggunaan lahan SDN Pondok Cina 1 untuk pembangunan masjid agung merupakan tanggung jawab Pemkot Depok.
Emil meminta agar masalah relokasi SDN Pondok Cina 1 diselesaikan terlebih dahulu sebelum pembangunan masjid agung dilaksanakan.
"Jadi jika lahan memang belum clean and clear untuk alih fungsi sebaiknya dimusyawarahkan terlebih dahulu. Sampai semua pihak menerima," katanya.