Idrus Marham: KIM Tak Jegal Anies, Kita Hadapi Saja

26 Juni 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus senior Partai Golkar Idrus Marham berbicara pada konferensi pers terkait Pilkada DKI Jakarta di Idrus Marham Center (IMC), Jakarta, Rabu (26/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus senior Partai Golkar Idrus Marham berbicara pada konferensi pers terkait Pilkada DKI Jakarta di Idrus Marham Center (IMC), Jakarta, Rabu (26/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham, membantah ada upaya Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menjegal Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta 2024.
ADVERTISEMENT
“Tiba-tiba muncul suatu respons lagi, wah KIM ini nggak benar nih ingin menjegal Anies. Saya katakan ndak ada sama sekali, yang ada dari dunia politik praktis itu adalah adu strategi,” kata Idrus di Idrus Marham Center, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).
Sehingga, Eks Sekjen Partai Golkar itu mengatakan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM sebelum akhirnya PKS mengusung pasangan Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta bukan bentuk penjegalan.
“Karena kita berkomunikasi dengan PKS, itu adalah strategi, silakan berkomunikasi juga,” tuturnya.
Anies Baswedan saat diwawancarai wartawan di Pekan Raya Jakarta 2024, Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (21/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Idrus juga tidak melihat pasangan Anies-Sohibul ini sebagai sosok yang ditakutkan, Golkar dan KIM akan menghadapi pasangan ini dengan santai.
“Jadi kita hadapi saja, ya kata Gus Dur gitu aja kok repot,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Golkar hingga saat ini belum menentukan siapa sosok final yang akan diajukan untuk melawan pasangan petahana itu di Jakarta. Sejauh ini, Ridwan Kamil masih menerima surat rekomendasi untuk maju di dua daerah, yakni Pilkada Jawa Barat dan Jakarta.
Upaya tarik menarik juga terjadi di Golkar dan Gerindra, Golkar masih melihat kemungkinan RK untuk maju kembali di Jawa Barat, sedangkan Gerindra ingin RK maju di Jakarta dan mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat.
Terkait hal ini, Idrus mengatakan keputusan final Ridwan Kamil maju di Jakarta atau di Jawa Barat tinggal menunggu hasil survei terakhir sebelum pendaftaran Pilkada dibuka.