Ikan Paus dan Bunuh Diri

2 Mei 2017 19:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ikan paus Pilot terdampar (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan paus Pilot terdampar (Foto: Flickr)
Sebuah tantangan bernama 'Blue Whale Challenge' membuat sebuah analogi tentang ikan paus dan bunuh diri. Grup ini mengatakan, ikan paus memang sengaja datang ke daratan dan terdampar di tepi pantai untuk mengakhiri hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan simbol paus biru, tantangan Blue Whale ini ramai diperbincangkan netizen di media sosial. Tapi apakan benar paus punya naluri untuk melakukan aksi bunuh diri?
Ikan paus Pilot terdampar (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan paus Pilot terdampar (Foto: Wikimedia Commons)
Dilansir independent.co.uk, jenis paus yang sering ditemukan terdampar dan disebut melakukan aksi 'bunuh diri' adalah jenis paus pilot, bukan paus biru. Mamalia ini seringkali ditemukan warga dan peneliti mati terdampar dipantai tanpa sebab yang jelas.
Tidak hanya satu, paus pilot ini lebih sering ditemukan terdampar 'beramai-ramai' seolah-olah mereka bunuh diri bersama ke daratan.
Pada beberapa kasus, misteri 'bunuh diri' massal paus pilot mudah untuk dipecahkan. Para peneliti hewan yang menemukan mereka mengatakan, para paus ini biasanya sakit atau mengalami trauma, sehingga tidak bisa lagi berenang.
ADVERTISEMENT
Paus-paus ini kemudian terbawa ombak, terdampar, lalu mati. Namun pada beberapa kasus, peneliti juga menemukan ada paus sehat yang ikut terdampar, dan ini menimbulkan pertanyaan lain.
"Mengapa paus yang sehat juga bisa ikut terdampar? Mereka pasti masih bisa dan kuat untuk berenang?"
Menurut peneliti, ada banyak hal yang bisa menyebabkan para paus terdampar. Di antaranya kesalahan komunikasi, di mana paus mengeluarkan sonar yang sangat kuat, dan menyebabkan paus lain kebingungan dan kejang. Sehingga mereka tanpa sadar berenang ke arah pantai.
Penyebab lain adalah karena polusi laut, stok makanan yang menurun, suhu air laut yang meningkat atau menurun secara drastis, atau kondisi lain yang menyebabkan perubahan perilaku pada mamalia ini.
Ikan paus Pilot. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan paus Pilot. (Foto: Wikimedia Commons)
Sebuah hipotesis yang banyak dipercaya meski kebenarannya belum terkonfirmasi adalah adanya rasa kebersamaan di antara para paus.
ADVERTISEMENT
Hipotesis ini menyatakan bahwa paus pilot hidup sangat dekat dengan keluarga mereka. Saat seekor anggota keluarga sakit dan kemungkinan akan terdampar di pantai, maka anggota keluarga lain akan 'menemani' sang paus. Faktor ini disebut-sebut sebagai penyebab mengapa kita sering menemukan banyak paus terdampar.
Hingga saat ini perilaku paus yang terdampar secara massal masih menjadi misteri bagi peneliti. Tidak hanya paus, mamalia laut lain yang juga sering melakukan hal serupa adalah lumba-lumba.