Imam Besar Istiqlal Harap Paus Fransiskus Jajal Terowongan Silaturahmi

6 Juli 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus dijadwalkan bakal mengunjungi Masjid Istiqlal ketika berada di Indonesia pada awal September 2024. Ia pun diharapkan untuk menjajal Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Katedral.
ADVERTISEMENT
Imam Besar Istiqlal KH. Nasaruddin Umar mengharapkan Paus Fransiskus bisa melewati terowongan tersebut pada kedatangannya September mendatang. Terowongan yang disebut sebagai simbol kerukunan beragama.
"Dengan alasan bahwa itulah satu-satunya Terowongan Silaturahmi di dunia yang menghubungkan dua rumah ibadah sebagai manifestasi dari kerukunan umat beragama di Indonesia," kata Kepala Bagian Umum dan SDM pada Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Ismail Cawidu, kepada wartawan, Sabtu (6/7).
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dia menambahkan, penyeberangan bawah tanah itu dibangun tidak hanya untuk menghubungkan dua tempat. Terowongan itu dibuat atas filosofi hubungan kemanusiaan.
“Dibangun dengan filosofi kedalaman hati atas dasar hubungan kemanusiaan. Tidak sekadar menghubungkan dua tempat, (makanya bukan membangun jembatan) tapi terowongan,” imbuh Ismail.
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ia menyebut bahwa terowongan itu diharapkan segera diresmikan sebelum kunjungan dan dilalui Paus Fransiskus pada 5 September mendatang.
ADVERTISEMENT
“Sedang dipersiapkan peresmiannya dan dicari waktu yang tepat. Semoga sebelum kedatangan Paus Fransiskus,” ujarnya.
Dalam lawatannya ke Indonesia pada 2 sampai 6 September, Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi sejumlah agenda. Termasuk ke Istiqlal untuk bertemu para pemuka agama yang dijadwalkan pada 5 September.

Sekilas Terowongan Silaturahmi

Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Terowongan Silaturahmi dibangun atas persetujuan Presiden Joko Widodo yang bersamaan dengan renovasi Istiqlal. Terowongan itu rampung pada 20 September 2021.
Pembangunan terowongan ini dimulai pada 15 Desember 2020 dengan anggaran Rp 37,3 miliar. Bangunan ini memiliki panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 meter persegi. Total luas shelter dan tunnel 226 meter persegi.
Pintu masuk terowongan berada di pekarangan Istiqlal dan Katedral. Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan Katedral 32 meter, sementara jarak terdekat terowongan dengan gerbang Istiqlal adalah 16 meter.
ADVERTISEMENT
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Terowongan dibangun dengan gaya dan sentuhan modern, desain eksterior penuh material marmer transparan. Interiornya dilengkapi dengan konsep desain pilar berulang yang menggunakan material marmer serta dilengkapi dengan railing yang disimbolkan dengan jabat tangan. Selain tangga, terowongan ini juga dilengkapi dengan lift, termasuk fasilitas difabel.
Terowongan Silaturahmi ini disebut akan menjadi ikon kebhinekaan. Akan menjadi simbol hidup berdampingan antar umat beragama.
"Melalui terowongan kecil itu mudah-mudahan bisa jadi contoh di mana pun juga, bahwa (di tengah keragaman), kita bisa hidup berdampingan," kata Imam Besar Istiqlal KH Nasaruddin dikutip dari laman resmi Masjid Istiqlal.