Imam Masjid Nabawi: NU Berkontribusi Besar Dalam Perdamaian Dunia

9 Oktober 2024 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam dan khatib Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi bertemu Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu, (9/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Imam dan khatib Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi bertemu Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu, (9/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Imam dan Khatib Masjid Nabawi, Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, melakukan kunjungan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta pada Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini merupakan bagian dari lawatan resmi Syaikh Ahmad di Indonesia selama sepekan ke depan.
Syaikh Ahmad menyampaikan rasa terima kasih dan mendoakan agar Indonesia selalu dilindungi. Dia menilai, NU punya peran besar pada dunia selama ini.
Imam dan khatib Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi bertemu Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu, (9/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Saya mewakili imam haramain (Makkah dan Madinah) serta Kementerian Urusan Agama Arab Saudi. NU memiliki kontribusi besar dalam memajukan dakwah dan perdamaian dunia. Saya berdoa agar Allah melindungi negara ini, memberikan keamanan, serta melimpahkan rahmat-Nya kepada seluruh umat Muslim,” ujar Syaikh Ahmad.
Kedatangannya ke kantor PBNU didampingi oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Al-Amudi, dan disambut langsung oleh Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Imam dan khatib Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi berjabat tangan dengan Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya usai melakukan pertemuan di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu, (9/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dalam pertemuan tertutup, menurut Gus Yahya, Syaikh Ahmad menyampaikan apresiasi terhadap peran signifikan NU di Indonesia dan dunia Islam.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, menurutnya, pertemuan juga menekankan hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi yang kuat untuk semakin erat.
“Kunjungan ini memperlihatkan apresiasi Arab Saudi terhadap berbagai inisiatif yang diusung NU, baik di dalam negeri maupun dalam konteks internasional. Kami berharap, akan ada kerja sama yang lebih intens di berbagai bidang, termasuk keagamaan dan upaya perdamaian dunia,” jelas Gus Yahya.
Imam dan khatib Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi bertemu Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu, (9/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lawatan ini, tambahnya, menegaskan pentingnya PBNU di mata dunia internasional, terutama sebagai salah satu organisasi Islam terbesar yang telah diakui secara global.
Menurut Gus Yahya, PBNU juga terbuka terhadap upaya untuk memperkuat hubungan dengan Arab Saudi, baik melalui pemerintah maupun lembaga-lembaga Islam di sana.
Imam dan khatib Masjid Nabawi Syaikh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi usai bertemu Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu, (9/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Sesudah ini akan dilakukan komunikasi lebih intensif antara kedua pihak untuk kerja sama di semua bidang," katanya saat ditanya kesepakatan yang terjadi dalam pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepada wartawan, ia pun menekankan bahwa inisiatif besar di dunia Islam tidak akan efektif tanpa keterlibatan Arab Saudi, sebagai penjaga dua kota suci, Makkah dan Madinah.
ADVERTISEMENT