Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Imam Masjidil Haram Sakit saat Pimpin Salat Jumat, Langsung Diganti Syekh Sudais
11 Agustus 2023 23:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kejadian langka terjadi di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (11/8), saat pelaksanaan salat Jumat berjemaah.
ADVERTISEMENT
Syekh Dr. Mahir al-Mu’aiqily yang bertindak sebagai imam salat tiba-tiba tidak sehat saat membaca surat Al-Fatihah. Dia tak mampu melanjutkan bacaannya. Syekh Abdurrahman As-Sudais yang menjadi makmum di belakangnya dengan sigap menggantikannya.
Saat terjadi pergantian imam ini tidak terlihat dalam tayangan siaran televisi Arab Saudi yang biasa menayangkan Masjidil Haram selama 24 jam setiap hari.
Saat pergantian imam, tayangan yang terlihat adalah pemandangan jemaah salat di bagian mataf (sekeliling Ka’bah) yang semuanya mengenakan baju ihram—tanda mereka jemaah umrah. Suhu udara saat itu tercatat 43 derajat Celcius.
Pergantian imam terdengar dari audio siaran langsung. Pada rakaat pertama, semula Syekh Mu’aqily membaca Al-Fatihah dengan lancar, tapi kemudian suaranya melemah dan terhenti di tengah ayat keenam, yaitu Ihdinas-sirātal-mustaqīm. Syekh Mu’aqily terdengar berhenti di tengah kata sirātal.
ADVERTISEMENT
Setelah itu hening beberapa saat.
Setelah hening, bacaan Al-Fatihah kembali dilanjutkan. Namun, bukan oleh Syekh Mu’aqily, melainkan oleh Syekh as-Sudais— hal ini diketahui dari suaranya yang khas.
Syekh Sudais yang juga Kepala Urusan Keagamaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini langsung melanjutkan membaca ayat ketujuh Al-Fatihah: Sirātallażīna an'amta 'alaihim gairil-magdụbi 'alaihim wa lad dāllīn dan memimpin salat hingga berakhir.
Video pergantian imam di Masjidil Haram ini viral di media sosial, termasuk diunggah akun media Al Arabiya di bawah ini.
Dikabarkan, Syekh Mu’aqily kemudian dibawa ke pusat kesehatan di kompleks masjid dan dokter memastikan dia baik-baik saja.
Sebelum memimpin salat Jumat, Syekh Mu’aiqily juga menjadi khatib. Dalam khotbahnya, Syekh Mu’aqily menekankan pentingnya orang tua menjadi contoh yang baik bagi anak lelaki dan anak perempuannya, utamanya di usia kanak-kanak, karena itu menjadi pondasi di sisa hidup mereka selanjutnya.
ADVERTISEMENT