Ingin Mencoba Forex Trading? Ini Langkah Awalnya

3 Agustus 2017 17:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wealth Wisdom Permata Bank (Foto: Instagram/@permatabank)
zoom-in-whitePerbesar
Wealth Wisdom Permata Bank (Foto: Instagram/@permatabank)
ADVERTISEMENT
Investasi di foreign exchange (forex) atau pasar valuta asing (valas) mungkin bisa jadi pilihan bagi kamu yang telah menjajal pasar saham. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Sebelum berbicara lebih jauh, mungkin di antara kamu masih ada yang belum tahu apa forex trading. Forex trading adalah instrumen investasi perdagangan mata uang asing dengan mata uang asing lainnya.
Keuntungan yang diperoleh forex trading dari perubahan nilai tukar mata uang tersebut. Sama halnya dengan saham, forex juga bisa ditransaksikan lewat online.
Bedanya, transaksi forex bisa dilakukan melalui dua arah, artinya bisa jual dulu baru beli dan sebaliknya. Investasi forex ada baiknya dilakukan bukan bagi investor pemula.
Joshua Pardede di Common Wealth (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joshua Pardede di Common Wealth (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Jadi, langkah apa yang kamu lakukan jika baru mengenal transaksi forex?
"Ini dikembalikan ke risk profile kalau misalkan investor sudah advance, sudah paham betul tentang fundamental dan teknikalnya pastinya kita akan cari currency yang cross bukan yang standar. Tapi untuk kamu pemula, Millenials, harus fokus dulu dalam satu currency. Pegerakannya kayak gimana? News kayak apa, pergerakan seperti apa, terus kebijakan apa dibacanya. Pastinya harus dipelajari dulu," kata Ekonom Bank Permata, Josua Pardede di acara Wealth Wisdom yang diselenggarakan Permata Bank di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (3/8).
ADVERTISEMENT
Untuk para pemula, lanjut dia, mulailah dari yang investasinya terkenal. Ia punya alasan tersendiri mengapa harus demikian.
"Kita tahu investasi di forex sangat menguntungkan kalau saya bisa mengklaim mungkin nanti lebih tinggi daripada return saham. Tapi harus hati-hati. Karena bukan hanya fundamental tapi teknikal lagi itu yang lebih cepet mainnya itu hitungan detik hitungan menit, yang bisa bergerak setiap saat," bebernya.
"Ada beberapa kondisi di mana analisis teknikal tidak masuk. Tapi fundamental bisa menjelaskan semuanya jadi mungkin itu harus belajar mulai dari kecil, mulai dari satu currency," tutup Josua.
Ilustrasi bursa saham. (Foto: Energepic.com via Pexels (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bursa saham. (Foto: Energepic.com via Pexels (CC0 Public Domain))