Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ini Alasan Mahkamah Pidana Internasional Perintahkan Penangkapan Putin
18 Maret 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dunia digemparkan oleh dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin oleh Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC), pada Jumat (17/3).
ADVERTISEMENT
Surat perintah penangkapan itu ditujukan kepada Putin atas tuduhan kejahatan perang dan deportasi paksa anak-anak Ukraina selama operasi militer khusus Rusia berlangsung.
Dikutip dari AFP, pihak Kiev melaporkan bahwa lebih dari 16.000 anak dari Ukraina telah dideportasi ke Rusia sejak invasi dimulai — 24 Februari 2022 lalu.
Banyak dari mereka diduga ditempatkan di panti asuhan atau diadopsi oleh warga negara Rusia.
Lebih lanjut, surat perintah penangkapan Putin dikeluarkan sehari, setelah para penyelidik dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam pemindahan paksa dan deportasi anak-anak Ukraina — merebut mereka dari orang tua masing-masing itu sebagai kejahatan perang.
Para penyelidik PBB mengatakan, orang tua dari anak-anak yang ‘direbut’ itu mengungkapkan bahwa anak-anak mereka nantinya akan ditempatkan di keluarga asuh atau di panti asuhan yang berada di bawah kekuasaan Rusia.
Selain itu, pihak ICC sebenarnya sudah memantau situasi di Ukraina sejak lama.
ADVERTISEMENT
Jaksa Penuntut ICC, Karim Khan, meluncurkan penyelidikan atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap di Ukraina hanya beberapa hari setelah operasi militer khusus Rusia dimulai.
Khan baru-baru ini pun memposting foto-foto selama kunjungannya ke Ukraina. Tampak dia berfoto dengan ranjang-ranjang kosong di sebuah rumah penitipan anak yang kosong. “Ini sangat menyedihkan,” tulis Khan.
“Kita melihat boks-boks bayi kosong dan tempat tidur kosong yang disandingkan dengan lukisan-lukisan karya anak-anak di dinding,” sambung dia. Khan menambahkan, penyelidikan dugaan penculikan anak Ukraina merupakan prioritas utama ICC saat ini.
Namun, apa sebenarnya yang membuat Putin diberikan surat perintah penangkapan dari ICC?
Khan menjelaskan, surat perintah penangkapan terhadap Putin didasarkan pada bukti forensik, pemeriksaan, dan apa yang telah dikatakan oleh orang tua dan anak-anak yang dipindahkan secara paksa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Bukti yang kami sajikan berfokus pada kejahatan terhadap anak-anak. Anak-anak adalah bagian yang paling rentan dari masyarakat kita,” tutur Khan.
Dia menambahkan, para hakim di ICC juga menemukan alasan yang masuk akal bagi Putin untuk mempertanggungjawabkan tindakan kriminalnya di Ukraina.
Hakim-hakim ICC akhirnya mengabulkan permohonan surat perintah penangkapan yang diajukan Khan, pada 22 Februari lalu.
Dengan dikeluarkannya surat perintah penangkapan itu, sambung Khan, maka Putin kini dapat ditangkap jika dia menginjakkan kaki di salah satu negara anggota ICC yang terdiri dari 123 negara — Rusia dan Ukraina tidak termasuk.
Jika dia mengunjungi negara anggota ICC maka dia dapat ditangkap dan dikirim ke Den Haag, Belanda, di mana yurisdiksi ICC berada.
ADVERTISEMENT
Meski Ukraina dan Rusia bukan anggota ICC, tetapi Kiev telah menerima yurisdiksi pengadilan dan bekerja sama dengan pihak Khan.
Dan dikarenakan Rusia bukan anggota ICC, maka belum jelas bagaimana prosedur hukum terhadap Putin selanjutnya akan dilakukan.
Namun, Presiden ICC Piotr Hofmanski mengatakan, eksekusi dari surat perintah tersebut mau bagaimanapun bergantung pada kerja sama internasional.
Lebih lanjut, surat penangkapan terhadap Putin — seorang kepala negara yang pada saat bersamaan duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB, merupakan fenomena historis dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi ICC.
Badan yang didirikan tahun 2002 itu adalah pengadilan tahap terakhir untuk kejahatan terburuk di dunia, ketika negara-negara lain tidak dapat mengadili para tersangka.