Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Terawan menyampaikan kata-kata terakhirnya sebelum menyerahkan jabatan Menkes ke Budi Sadikin. Termasuk meminta maaf jika ada kesalahan selama menjalankan tugasnya sebagai Menkes.
"Saya dan keluarga beserta istri dan staf khusus menteri, staf khusus saya, saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya bila di dalam kedinasan ada hal-hal yang kurang berkenan di hati Bapak Ibu semua. Baik itu sengaja maupun tidak sengaja dalam perkataan maupun perbuatan. Saya betul-betul mohon maaf lahir dan batin," ucap Terawan dalam sambutan perpisahannya di Kantor Kemenkes RI, Selasa (29/12).
Ia berharap jajaran Kemenkes tetap bisa bekerja melayani masyarakat sepeninggalannya tidak lagi menjadi Menkes.
Berikut adalah pernyataan lengkap Terawan dalam acara pisah sambut bersama Menkes baru, Budi Sadikin:
ADVERTISEMENT
"Saya bersyukur ke hadirat Tuhan yang maha kuasa, saya diperkenankan untuk mengikuti acara lepas sambut hari ini dengan keadaan sehat bersama semua staf saya. Dan saya dan istri merasa sangat bersyukur boleh mengakhiri masa jabatan saya. Meskipun belum lengkap tapi itu merupakan anugerah yang Tuhan berikan.
Saya mengawalinya dengan pensiun, sekarang saya mengakhirinya dengan pensiun. Saya mengawali jabatan Menteri Kesehatan dengan pensiun sebagai Letnan Jenderal TNI, jadi saya sekarang mengakhirinya sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Itu adalah hal yang biasa di dalam penugasan, karena itu saya siap meskipun masa pensiun saya sebagai TNI masih cukup lama. Tetapi saya harus konsekuen terhadap apa yang harus saya jalani. Dan saya beserta istri sangat bersyukur.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, saya menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bekerja kepada Bapak Ir Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan RI. Dan dr Dante Saksono selaku Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia di Kementerian Kesehatan RI.
Tidak lupa saya nyapa kepada Bu Nafsiah Mboi, Bu Nila Moeloek, Pak Moeloek yang hadir selaku mantan Menteri Kesehatan. Sama dengan saya saya juga mantan Menteri Kesehatan dan juga kepada Pak Achmad Sujudi dan Bu Siti Fadilah, saya tadi melihat izin Bu Siti tadi lupa untuk menyebutkannya.
Nah, pada kesempatan ini saya dan keluarga beserta istri, dan beserta staf khusus menteri, staf khusus saya, saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya bila di dalam kedinasan ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak ibu semua. Baik itu sengaja maupun tidak sengaja dalam perkataan maupun perbuatan. Saya betul-betul mohon maaf lahir dan batin. Dan saya mengharapkan untuk semuanya tetap bekerja dengan baik, melayani masyarakat, dan juga menjalankan sesuai norma-norma yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi, saya ucapkan dan selamat datang dan selamat bertugas kepada Bapak Menteri dan Wakil Menteri. Dan para hadirin sekalian yang saya hormati. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan, petunjuk, dan rahmatnya pada kita semua dalam menjalankan tugas negara serta menyelenggarakan kesehatan yang merata untuk seluruh rakyat Indonesia
Tadi saya tergelitik bahwa saya sesudah jadi menteri menjadi mantri. Dan itu kebanggaan buat saya, saya boleh menyuntik orang kembali. Dan tadi kebetulan siang tadi, pagi siang tadi sebelum saya berangkat ke sini, saya boleh mengerjakan 3 pasien, menolong 3 pasien. Dua pasien dengan stroke batang otak dan serebrum, dan langsung bagus. Yang satu, pasien dengan dimensia datang dari Amerika, jauh-jauh dan tadi juga kita dapat diselesaikan dengan baik karena anugerah Tuhan.
ADVERTISEMENT
Semoga semuanya berjalan dengan baik dan saya akan meneruskan profesi saya apa pun yang diizinkan. Kalau itu diizinkan mengerjakan saya kerjakan. Kalau nanti diizinkan saya mengerjakan yang lain, saya juga akan kerjakan. Itulah wujud bakti saya kepada bangsa dan negara, apa yang bisa saya kerjakan akan saya kerjakan dengan penuh ikhlas beserta dengan keluarga. Dan kebetulan staf-staf saya ini mantan militer semua, semua juga sadar kapan harus berhenti, kapan harus berjalan, kapan harus menghadapi situasi, kapan tahu kemampuan, dan kapan tahu batas kemampuan. Sekian dan terima kasih."