IPK 2023: Denmark Paling Bersih dari Korupsi, Somalia Paling Korup

31 Januari 2024 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Denmark Foto: Imesh
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Denmark Foto: Imesh
ADVERTISEMENT
Transparency International merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2023. Total ada 180 negara di dunia yang masuk dalam survei tersebut.
ADVERTISEMENT
IPK dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korup, sedangkan 100 berarti paling bersih.
Denmark menjadi negara peringkat pertama dalam IPK tahun 2023 dengan skor 90. Tahun 2022, Denmark juga menempati peringkat pertama dengan skor yang sama.
Untuk peringkat terakhir, ditempati oleh Somalia dengan skor 11. Pada Tahun 2022, Somalia juga menempati peringkat 180 dengan skor 12.
Peringkat negara berdasarkan skor Indeks Persepsi Korupsi Tahun 2023. Foto: Transparency International
Berikut peringkat 5 paling atas dan bawah dalam IPK Tahun 2023:
Skor Tinggi
1. Denmark (90)
2. Finlandia (87)
3. Selandia Baru (85)
4. Norwegia (84)
5. Singapura (83)
Skor Rendah
176. Yaman (16)
177-179. Suriah, Sudan Selatan, Venezuela (13)
180. Somalia (11)
Peringkat negara berdasarkan skor Indeks Persepsi Korupsi Tahun 2023. Foto: Transparency International
Untuk Indonesia, skor IPK pada tahun 2023 ialah 34. Tidak berubah dari tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Namun secara peringkat, Indonesia turun 5 peringkat. Dari peringkat 110 menjadi 115.
Skor Indeks Persepsi Korupsi 2023. Foto: Youtube/Transparency International Indonesia
Pada tahun 2023 ini, Transparency International mengambil tema secara global 'Korupsi yang Tidak Terkendali Mengakibatkan Lemahnya Sistem Peradilan'.
Sementara Transparency International Indonesia (TII) mengambil tema 'Korupsi, Demokrasi, dan Keadilan Sosial'.
TII pun sempat merangkum soal relasi korupsi dan demokrasi negara-negara secara global. Berikut hasilnya:
"Artinya demokrasi yang diterapkan penuh dia akan mendukung upaya pemberantasan korupsi yang lebih baik," kata kata Deputi Sekjen TII Wawan Suyatmiko dalam konferensi pers di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (30/1).
ADVERTISEMENT
"Semakin negara itu CPI tinggi atau relatif bersih dari korupsi maka akses warga masyarakat terhadap keadilan semakin dekat atau semakin tinggi," sambungnya.