Iran Masih Tahan 30 Jurnalis yang Terkait Aksi Protes Kematian Mahsa Amini

12 Januari 2023 0:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koran dengan gambar sampul Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam terlihat di Teheran, Iran.  Foto: Majid Asgaripour/WANA via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Koran dengan gambar sampul Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam terlihat di Teheran, Iran. Foto: Majid Asgaripour/WANA via Reuters
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 30 jurnalis Iran yang masih ditahan terkait aksi protes yang berhubungan dengan kematian Mahsa Amini. Hal ini diungkapkan Asosiasi Jurnalis Teheran, Rabu (11/1), dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Selama 4 bulan terakhir, Iran menghadapi aksi demonstrasi yang dipicu kematian Mahsa Amini di dalam tahanan setelah ditangkap polisi moral karena diduga melanggar aturan berpakaian wanita Iran.
Asosiasi Jurnalis Teheran mengatakan "sekitar 70 jurnalis" ditahan sejak pertengahan September 2022.
Beberapa di antaranya telah dibebaskan dengan jaminan, sementara "30 jurnalis yang dibawa untuk diinterogasi masih ditahan".
Di antara jurnalis yang ditahan ada jurnalis atas nama Niloufar Hamedi dan Elaheh Mohammadi yang membantu mengungkap kasus Amini.
Asosiasi juga menyebut "sejak dimulainya demonstrasi, sebagian besar jurnalis juga telah dipanggil" oleh pihak berwenang, tanpa merinci lebih lanjut.
Yang terakhir dihukum adalah jurnalis olahraga, Ehsan Pirbornash, sebagaimana dikabarkan surat kabar reformis Hammihan. Tidak ada penjelasan soal dakwaannya, namun disebut dia harus menjalani hukuman 10 tahun penjara dari hukuman 18 tahun.
ADVERTISEMENT
Pada akhir Oktober 2022, lebih dari 300 jurnalis dan jurnalis foto Iran menandatangani pernyataan untuk mengkritik pihak berwenang karena "menangkap kolega dan mencabut hak sipil mereka setelah penahanan".
Otoritas Iran mengatakan ratusan orang, termasuk anggota pasukan keamanan, telah tewas dan ribuan ditangkap selama demonstrasi, yang sebagian besar mereka gambarkan sebagai "kerusuhan".