Iran Tolak Mentah-mentah Simpati dari Trump Terkait Serangan ISIS

8 Juni 2017 14:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Donald Trump. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)
Pemerintah Iran menolak mentah-mentah simpati dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyusul serangan ISIS di gedung parlemen Teheran dan makam Khomeini. Menurut pemerintah Iran, simpati Trump itu "menjijikkan."
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Trump menyampaikan simpatinya terhadap terorisme di Teheran yang menewaskan 13 orang. Trump menyatakan belasungkawa, namun dia juga mengecam Iran dalam pernyataannya.
Trump mengatakan: "Negara yang mendukung terorisme berisiko menjadi korban dari kejahatan yang mereka promosikan."
Pemerintah Iran menolak simpati yang disertai celaan terhadap Iran itu. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan simpati itu bukan bentuk persahabatan.
"Pernyataan yang menjijikkan dari Gedung Putih....rakyat Iran menolak klaim persahabatan dari AS itu," ujar Zarif.
Pernyataan Trump itu sesuai dengan sikap AS yang sejak tahun 1984 menganggap Iran sebagai negara pendukung terorisme. AS dan Iran saat ini berkonflik di Suriah dan Irak.
ADVERTISEMENT
Serangan pada Rabu (7/6) adalah yang pertama dilakukan ISIS di ibu kota Iran. Sebanyak 13 orang tewas dan 43 lainnya terluka saat ISIS melakukan penembakan dan meledakkan bom bunuh diri di gedung parlemen Teheran dan makam Khomeini.