Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Ibu Negara Iriana Jokowi menjajal Moda Raya Terpadu (MRT) bersama dengan istri Jusuf Kalla, Mufida Jusuf Kalla, Senin (18/3). Keduanya, berangkat dari Stasiun Bundaran HI menuju ke Stasiun Lebak Bulus.
ADVERTISEMENT
Keduanya ditemani oleh sejumlah istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK).
Rombongan tiba di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) sekitar pukul 09.35 WIB. Dengan tujuan Stasiun Lebak Bulus, mereka terlihat cukup antusias sambil menyanyikan lagu 'Naik Kereta Api'.
Berdasarkan keterangan yang diterima dari Plt. Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sinta Puspitasari, di dalam kereta, Iriana dan Mufida berbaur dengan Ibu-Ibu OASE dan masyarakat umum lainnya.
"Ya biar merasakan dong berdiri bagaimana, duduk bagaimana," kata Iriana dalam keterangannya.
Tak butuh waktu lama, perjalanan hanya menghabiskan waktu 30 menit saja sampai ke Stasiun Lebak Bulus. Setibanya di Stasiun Lebak Bulus, Iriana dan rombongan menyempatkan diri melihat fasilitas depo MRT dari lantai 2 stasiun. Iriana bersama rombongan juga berfoto bersama di kursi tunggu peron Stasiun Lebak Bulus.
ADVERTISEMENT
"Ya sejuk sewaktu masuk. Biar pun banyak orang, tapi kita tetap lancar. Ada yang berdiri dan duduk," katanya.
Selain nyaman, menurutnya, MRT ini juga ramah terhadap kaum perempuan. Ia pun mengimbau masyarakat untuk menaati aturan ketika menggunakan moda transportasi ini.
"Peraturan dalam kereta, peraturannya ya tidak boleh makan, karena nanti ada tempatnya tersendiri. Kan cuma sebentar," tuturnya.
Dari Stasiun Lebak Bulus, Iriana kemudian kembali ke Stasiun Bundaran HI dengan kereta yang berangkat pukul 10.21 WIB dan tiba pukul 10.51 WIB.
Proyek pengerjaan MRT Jakarta fase 1 telah dilakukan sejak Oktober 2013. Pada koridor 1 MRT Jakarta ini, telah dibangun jalur kereta sepanjang 16 kilometer yang meliputi 10 kilometer jalur layang dan enam kilometer jalur bawah tanah.
Sebagian dari konstruksi jalur MRT Jakarta merupakan struktur layang yang membentang kurang lebih 10 kilometer dari wilayah Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja.
ADVERTISEMENT
Dari rute tersebut, terdapat 7 stasiun layang, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja.
Sedangkan konstruksi bawah tanah MRT Jakarta membentang kurang lebih 6 kilometer, yang terdiri dari terowongan MRT bawah tanah dan enam stasiun MRT bawah tanah. Keenam stasiun bawah tanah tersebut yaitu Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.