ISIS Bertanggung Jawab Serangan Makam Qassem Soleimani, Iran Bakal Balas Dendam

5 Januari 2024 12:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan darurat Iran tiba di lokasi di mana dua ledakan berturut-turut menghantam kerumunan yang memperingati dua tahun kematian Qassem Soleimani di dekat Masjid Saheb al-Zaman di kota Kerman, Iran, Rabu (3/1/2024). Foto: Sare Tajalli/ISNA/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Layanan darurat Iran tiba di lokasi di mana dua ledakan berturut-turut menghantam kerumunan yang memperingati dua tahun kematian Qassem Soleimani di dekat Masjid Saheb al-Zaman di kota Kerman, Iran, Rabu (3/1/2024). Foto: Sare Tajalli/ISNA/AFP
ADVERTISEMENT
ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan yang menewaskan nyaris 100 orang di Iran. Ledakan terjadi di dekat makam komandan top militer Iran Qassem Soleimani.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu diunggah ISIS di saluran resmi Telegram pada Kamis (4/1). Mereka menyatakan, ledakan itu dilakukan oleh dua orang anggotanya di tengah massa yang sedang berkumpul memperingati kematian Soleimani di kota Kerman pada Rabu (3/1).
Orang-orang yang terluka dalam dua ledakan berturut-turut yang terjadi di tengah kerumunan orang yang memperingati kematian mendiang Jenderal Iran Qassem Soleimani, di Kerman, Iran, Rabu (3/1/2024). Foto: Sare Tajalli/ISNA/AFP
Peringatan itu memperingati empat tahun kematian Soleimani yang terbunuh akibat serangan drone Amerika Serikat di Irak.
Terkait ledakan di Kerman, juru bicara keamanan nasional AS John Kirby tidak meragukan keterlibatan ISIS.
Sementara Iran menegaskan akan membalas dendam atas peristiwa paling berdarah sejak Revolusi Islam 1979 itu. Pasalnya, selain nyaris ratusan korban jiwa sebanyak 284 terluka, termasuk anak-anak.
"Pembalasan sangat kuat akan dilakukan pada mereka lewat tangan tentara Soleimani," ucap Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Korps Garda Revolusi Iran menegaskan, serangan itu adalah tindakan pengecut. Serangan ditujukan menciptakan ketidakamanan di Iran.
Dewan Keamanan PBB turut mengecam ledakan di Iran. Mereka juga menyatakan serangan sebagai tindakan pengecut serta mengirimkan ucapan duka bagi keluarga korban dan Pemerintah Iran.
Bukan pertama kali ISIS menyerang Iran. Pada 2022 lalu ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan ke tempat ibadah Syiah di Iran yang menewaskan 15 orang.