Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ISIS Menyamar jadi Wanita Saat Serang Parlemen Iran
8 Juni 2017 9:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Militan ISIS ternyata menggunakan segala cara untuk menembus penjagaan keamanan di gedung parlemen Iran di Teheran. Salah satunya adalah menggunakan pakaian wanita untuk mengelabui penjaga.
ADVERTISEMENT
Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri Mohammad Hossein Zolfaghari kepada kantor berita Iran, Tasnim, dikutip Associated Press, seorang militan ISIS yang menggunakan pakaian wanita itu kemudian meledakkan diri, seorang lainnya ditembak mati.
Sniper dan helikopter polisi langsung dikerahkan ke lokasi. Gedung parlemen dikunci dan sinyal telepon genggam dimatikan. Ada empat penyerang di gedung parlemen Iran, semuanya tewas tertembak dalam drama penyerangan yang berlangsung selama lima jam pada Rabu (7/6).
[Baca juga: Dua Serangan Teroris yang Langka di Ibu Kota Iran ]
Sesaat setelah serangan di parlemen, bom bunuh diri meledak juga di makam Khomeini di Teheran.
Seorang pelaku penembakan di makam Khomeini menewaskan seorang penjaga. Pelaku kemudian tewas tertembak oleh penjaga lain. Seorang wanita yang disebut terlibat dalam penyerangan berhasil ditangkap.
ADVERTISEMENT
Sedikitnya 13 orang tewas dalam peristiwa ini, 43 orang terluka, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Iran.
ISIS mengklaim berada di balik serangan tersebut. Jika benar, maka ini adalah yang pertama kalinya ISIS berhasil menyerbu ke Teheran.
Ketua parlemen Iran Ali Larijani menyebut serangan itu adalah tindakan pengecut.
"Iran adalah pilar yang aktif dan efektif dalam perjuangan melawan teroris dan mereka ingin merusaknya," ujar Larijani.