Israel Pakai Bom Buatan AS demi Bantai Warga di Zona Kemanusiaan Khan Younis

11 September 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina memeriksa kondisi kamp pengungsi yang hancur usai serangan udara Israel di daerah Al-Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza, Selasa (10/9/2024). Foto: Mohammed Salem / REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina memeriksa kondisi kamp pengungsi yang hancur usai serangan udara Israel di daerah Al-Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza, Selasa (10/9/2024). Foto: Mohammed Salem / REUTERS
ADVERTISEMENT
Pasukan Israel menggunakan bom besar yang dipasok Amerika Serikat untuk menyerang zona kemanusiaan di Khan Younis Gaza pada Selasa (10/9) dini hari. Hal itu diungkap oleh kelompok Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania di Jenewa dan kantor berita Sanad Al Jazeera.
ADVERTISEMENT
Serangan di selatan Kota Khan Younis itu menewaskan 40 orang dan melukai 60 lainnya.
Dinas pertahanan sipil Gaza mengatakan imbas serangan rudal Israel membentuk kawah sedalam sembilan meter di daerah tersebut.
Pengamat HAM Euro-Mediterania mengatakan pesawat tempur Israel menjatuhkan tiga bom MK-84 seberat 2.000 pon (900 kg) buatan AS di sebuah kamp tenda di al-Mawasi pada tengah malam saat warga sedang tidur.
Hasil temuan itu sama dengan penyelidikan kantor berita Sanad Al Jazeera.
Warga Palestina memeriksa kondisi kamp pengungsi yang hancur usai serangan udara Israel di daerah Al-Mawasi, Khan Younis, Jalur Gaza, Selasa (10/9/2024). Foto: Mohammed Salem / REUTERS
Menurut beberapa laporan media, AS mentransfer lebih dari 14 ribu bom MK-84 ke Israel pada 2023 dan 2024.
"Bom tersebut menyebabkan kawah sedalam beberapa meter, mengubur sekitar 20 tenda dengan keluarga di dalamnya," kata Euro-Med, seperti dikutip dari Anadolu.
ADVERTISEMENT
"Banyak tenda, dengan seluruh keluarga di dalamnya, terkubur di bawah pasir," tambahnya.
Organisasi HAM itu menambahkan, bungkamnya dunia mendorong Israel untuk melakukan lebih banyak kejahatan terhadap warga Palestina.
"Kebungkaman dan pengabaian terhadap pembantaian merupakan sejarah perang memalukan dan merupakan lampu hijau bagi Israel untuk terus untuk membunuh massal dan melenyapkan warga Palestina," katanya.
“AS adalah mitra dalam kejahatan ini, karena memasok senjata dan bom pemusnah massal kepada tentara Israel meskipun mengetahui bahwa senjata dan bom tersebut digunakan untuk membunuh ratusan warga sipil setiap saat,” tutur Euro-Med.