Istana Bantah Hasto yang Sebut Jokowi Ingin Ambil Alih PDIP

16 Agustus 2024 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, saat ditemui wartawan, di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, saat ditemui wartawan, di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Grace Natalie membantah tudingan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, bahwa Jokowi sosok yang ingin mengambil alih partai berlambang banteng itu.
ADVERTISEMENT
Grace menyebut tuduhan yang dilemparkan oleh Hasto tidak berdasar. Ia pun meminta Hasto membuktikan pernyataannya.
"Lagi-lagi Mas Hasto offside. Kali ini dengan tuduhan tanpa bukti menyebut nama Pak Jokowi akan merebut partai PDIP sebagai Ketua Umum PDIP. Buktinya apa? Tanpa bukti ucapan Mas Hasto bisa dipahami sebagai fitnah," kata Grace kepada wartawan, Jumat (16/8).
Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati di Rakernas I PDIP, JIExpo Kemayoran, Jumat (10/1/2020). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Grace menuturkan, PDIP selalu menyerang Jokowi. Ia pun meminta kepada PDIP untuk menarik menterinya yang masih berada di kabinet jika sudah tidak sejalan dengan pemerintah.
"Sudah cukup lama PDIP terus menerus menyerang dan memfitnah Pak Presiden. Kalau memang sudah tidak sejalan dengan pemerintah, ya tarik aja menteri-menterinya. Gitu aja kok repot," ucap salah satu pendiri PSI ini.
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat diwawancarai wartawan usai mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Pernyataan Hasto

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya menyebut, Presiden Joko Widodo merupakan sosok yang diklaim Megawati Soekarnoputri ingin merebut partainya. Hasto menyebut informasi itu dia peroleh dari seorang mantan menteri yang mendapatkan bocoran.
"Ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi, yang menyatakan keinginan dari Pak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan," kata Hasto di Gedung Merah Putih KPK , Jakarta, Kamis (15/8).
Dia kemudian menyinggung kondisi Golkar saat ini. Airlangga Hartarto mendadak memutuskan mundur dari Ketum Golkar.
"Melihat apa yang terjadi pada Partai Golkar, yang mula-mula juga ada rumor seperti itu, ternyata itu, kan, terjadi, maka apa yang disampaikan Ibu Megawati Soekarnoputri tersebut, itu adalah benar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Di sini kami ingin menegaskan bahwa Ibu Mega bukan hanya Ketua Umum PDI Perjuangan, beliau putri Proklamator, Ibu Mega sudah menjadi bagian dari suatu ide, gagasan, cita-cita bagaimana negara hukum dibangun," jelas Hasto.