Istana Obama Setelah Gedung Putih

12 Januari 2017 12:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bagian depan rumah Obama  (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian depan rumah Obama (Foto: REUTERS)
Barack Obama dan keluarganya tak lama lagi akan meninggalkan Gedung Putih. Mereka akan tetap berada di Washington DC dan menempati rumah sewaan. 
ADVERTISEMENT
Rumah tersebut terletak tak jauh dari Gedung Putih, tepatnya di kawasan Kalorama, Washington DC. Di lingkungan tersebut, ada sejumlah pejabat lain yang tinggal seperti mantan anggota Kongres dan Dubes Prancis. Sekitar setengah mil dari rumah tersebut juga ada kediaman Hillary dan Bill Clinton.
Dapur di rumah Obama (Foto: The Mcfaden Group)
zoom-in-whitePerbesar
Dapur di rumah Obama (Foto: The Mcfaden Group)
CNN pada bulan Mei 2016 melaporkan, pemilik rumah sewaan itu adalah Joe Lockhart, pria yang pernah menjabat sebagai press secretary di bawah kepemimpinan Presiden Bill Clinton. Rumah yang dibangun pada 1928 itu memiliki luas sekitar 700 meter persegi dengan 9 kamar dan 8 kamar mandi. 
Ruang tamu di rumah Obama (Foto: The Mcfaden Group)
zoom-in-whitePerbesar
Ruang tamu di rumah Obama (Foto: The Mcfaden Group)
Pada tahun 2014, rumah itu dijual kepada Lochkart seharga US$ 5 juta. Saat ini diperkirakan nilainya US$ 7 juta. Obama dilaporkan menyewanya dengan harga US$ 22 ribu per bulan.
ADVERTISEMENT
Halaman di rumah Obama (Foto: The McFaden Group)
zoom-in-whitePerbesar
Halaman di rumah Obama (Foto: The McFaden Group)
Di dalam rumah, terdapat ruang tamu dan ruang makan yang cukup besar. Ada juga ruang keluarga, ruang media, dan halaman yang luas. Garasinya bisa muat menampung 8-10 mobil.
Rumah Obama bak Istana (Foto: The McFaden Group)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Obama bak Istana (Foto: The McFaden Group)
Obama memastikan akan tinggal di DC selama beberapa waktu sampai anaknya, Sasha, selesai sekolah. “Memindahkan anak sekolah di tengah musim? Sulit,” kata Obama pertengahan Maret 2016.
Sama seperti di Indonesia, seorang mantan presiden berhak mendapatkan pengawalan dari pasukan pengamanan presiden atau yang di AS dikenal dengan nama Secret Service. Pengamanan di sekitar rumah pun ditingkatkan.
Laporan terakhir, persiapan untuk menyambut Obama di rumah tersebut masih dilakukan. Para tetangga sangat senang menyambut kedatangan Obama.
ADVERTISEMENT