JAD Tembak Polantas di Cirebon karena Dendam Keluarga Ditangkap

31 Agustus 2018 10:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Tito Karnavian memberikan arahan pada acara upacara kenaikan pangkat dari AKBP ke Kombes di Rupatama Mabes Polri. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian memberikan arahan pada acara upacara kenaikan pangkat dari AKBP ke Kombes di Rupatama Mabes Polri. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tiga orang anggota JAD yang terlibat baku tembak dengan Polantas di Tol Pejagan, Cirebon, Jawa Barat, masih diburu. Seorang pelaku yang teridentifikasi berinisial R, memiliki hubungan keluarga dengan salah seorang napi terorisme.
ADVERTISEMENT
“Namanya R dan satu lagi lupa. Dua orang kena, setelah itu mereka tertembak juga. Kemudian dari kelompok 2 orang terkena tembakan, mereka lari ke Rumah Sakit Ngawi. Mereka ngaku anggota polri setelah perawatan,” ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat peresmian Rumah Sakit Bhayangkara, Jakarta Timur, Jumat (31/8).
Tito menyebut motif para pelaku ingin membalas dendam setelah anggota keluarganya ditangkap Densus 88. Sedangkan sumber senjata yang mereka dapatkan masih diselidiki Polri.
“Motifnya adalah mertuanya ditangkap, jadi dia balas dendam,” kata Tito.
Berdasarkan sumber kumparan, pelaku yang berinisial R memiliki nama lengkap yakni Rajendra Sulistyanto yang beralamat di Kota Cirebon. Menggapi hal itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo pun membenarkannya.
ADVERTISEMENT
“Ya benar, sudah tahu duluan kan (namanya),” kata Setyo saat dikonfirmasi.
Penembakan terjadi Sabtu (25/8) dini hari saat Ipda Widi dan Ipda Dodon sedang menjalankan tugas patroli di jalan Tol Kanci-Pejagan di KM 243-400. Tepat di KM 244, mereka melihat tiga sosok pria yang sedang duduk di pembatas jalan.
Karena gerak-gerik ketiga orang itu membahayakan pengendara dan diri mereka, akhirnya Widi dan Dodon mengimbau agar ketiganya tidak berada di samping jalan. Namun, secara tiba-tiba, satu dari ketiga pelaku menembaki anggota polisi berkali-kali.