Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jalan Berlubang di Dago Bandung Makan Korban, Pengendara Diimbau Waspada
2 Desember 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Lubang di Jalan Dago, tepatnya di dekat pertigaan Jalan Dago Pojok, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, membuat warga resah. Lubang itu muncul karena aspal di titik tersebut amblas. Awalnya hanya berupa lubang kecil pada Sabtu (30/11).
ADVERTISEMENT
Anggota pengurus RW 06 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, MH Thoriq (64 tahun) mengatakan, titik jalan amblas yang sebelumnya sudah berupa lekukan itu pernah memakan korban.
Thoriq mengatakan, peristiwanya terjadi sekitar bulan Oktober 2024 lalu. Korbannya adalah seorang driver ojek online (ojol) yang tengah mengantar makanan.
“Kejadiannya itu sekitar Oktober, menghindari lekukan yang sekarang amblas, lalu kena lubang yang di sini (sekitar 2 meter dari titik amblas),” katanya saat berbincang dengan kumparan, Senin (2/12).
Sebelum jatuh, menurut Thoriq, pengemudi tersebut sempat menghindari kendaraan di depannya. Karena itu, keseimbangan si pengemudi makin oleh dan akhirnya jatuh.
Pengemudi itu mengalami sejumlah luka di bagian kaki. Thoriq mengatakan, dirinya bersama warga lain yang saat itu berada di lokasi lekas memberi pertolongan.
ADVERTISEMENT
“Jadi waktu itu juga dikasih obat merah. Lalu kami sarankan juga buat bilang dulu ke pemesannya, kasih lihat bahwa baru alami kecelakaan,” katanya.
Atas kejadian ini, dia berharap para pengemudi dapat lebih hati-hati saat melintas di jalan Dago. Dia juga berharap pihak pemerintah dapat memberi perhatian untuk memperbaiki lubang-lubang yang ada di sekitar jalan tersebut.
“Khawatir soalnya kan di sini jalan hidup,” ucapnya.
Mengenai titik jalan yang amblas, Thoriq bilang memang baru terjadi kali ini. Namun, lekukan di titik tersebut sudah ada cukup lama.
Dedi Suro (64) warga lainnya, mengatakan upaya penambalan sebelumnya pernah dilakukan beberapa kali, terakhir sekitar akhir Oktober atau awal November lalu. Tapi menurutnya itu belum cukup efektif.
ADVERTISEMENT
Dia pun berharap, perbaikan lubang di titik tersebut dapat diperbaiki secara utuh. Tidak semata ditambal.
Sementara itu, petugas dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Iyan Dani (30 tahun) mengatakan penyebab amblasnya aspal karena dinding drainase ambrol tergerus air, sehingga mengubah posisi beton penahan jalan. Sedangkan di atas aspal jalan, kendaraan banyak yang melintas.
“Si kirmirnya kan ambrol, jadi si pelat beton gitu (tergeser),” katanya.
Saat ini, lubang tersebut tengah diperbaiki oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung. Petugas tengah mengangkut material yang ambrol di dalam luabang seperti batu guna memudahkan perbaikan, memindahkannya ke mobil pikap.
Mengenai proses perbaikan itu, Iyan mengatakan akan membuat dinding drainase baru, baru kemudian mengaspal jalan.
ADVERTISEMENT
“Jadi ini digali, si dinding kirmir dibuat baru, baru jalan di aspal lagi,” katanya.
Proses perbaikan ditargetnya bisa selesai hari ini. Namun, hal tersebut masih belum pasti jika menghitung kemungkinan turun hujan.
“Syukur bisa sehari, kalau enggak hujan. Tapi cuaca sih ya, soalnya kan pakai adukan. Mudah-mudahan bisa beres hari ini, atau kalau enggak besok,” jelasnya.