Jawaban Iran soal Kapan Waktu Balas Kematian Ismail Haniyeh ke Israel

13 Agustus 2024 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Hassan Sheikholeslami, di kediaman Duta Besar Iran untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Hassan Sheikholeslami, di kediaman Duta Besar Iran untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Luar Negeri Iran dan Presiden Institut Studi Politik dan Internasional (IPIS), Mohammad Hassan Sheikholeslami, mengungkap kapan negaranya membalas kematian Ismail Haniyeh.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh tewas di Teheran pada akhir Agustus lalu. Iran menuding serangan dilakukan oleh Israel dan berjanji akan menuntut balas.
Sheikholeslami menegaskan, bahwa Iran tidak akan tinggal diam usai serangan menewaskan tamu terhormat di negaranya itu.
"Iran akan memberikan respons yang signifikan terhadap kejahatan brutal ini. Bagaimana, kapan, dan di mana tindakan itu dilakukan, akan diputuskan oleh pejabat tinggi kami berdasarkan kepentingan nasional," ungkap Sheikholeslami saat konferensi pers di sela lawatannya di Jakarta pada Selasa (13/8).
Media Briefing Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Hassan Sheikholeslami, di kediaman Duta Besar Iran untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (13/8/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Terkait dugaan keterlibatan intelijen Israel Mossad, Sheikholeslami menyatakan investigasi masih berlangsung namun pihaknya mengaku telah memiliki bukti keterlibatan Zionis.
"Israel 100 persen bertanggung jawab atas teror ini, dan Amerika Serikat juga harus bertanggung jawab karena menjadi pendukung utama rezim Zionis Israel," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Iran juga memperingatkan bahwa balasan mereka tidak akan bersifat simbolis.
Orang-orang mengangkat bendera Palestina dan potret pemimpin Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh, dalam sebuah unjuk rasa di Universitas Teheran, di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli 2024. Foto: AFP
"Serangan-serangan kami sebelumnya telah menghancurkan kemegahan palsu Israel. Kali ini kami akan memberikan pembalasan yang menggemparkan dunia pada saat yang tepat," kata Sheikholeslami.
Lebih lanjut, Sheikholeslami mengkritik rezim Israel yang sering menggunakan cara-cara ilegal, termasuk serangan terhadap ilmuwan nuklir Iran dan pejabat di Lebanon, Irak, serta Suriah.
"Penelitian sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi keterlibatan Israel, tetapi balasan Iran adalah hal yang pasti," ujarnya.