Jejak Terakhir Warga Deli Serdang yang Diduga Diculik dan Dianiaya Oknum TNI

23 Desember 2024 11:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Andreas Sianipar warga Deli Serdang yang tewas usai diduga diculik dan dianiaya oknum TNI Serka H bersama 4 warga sipil. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto Andreas Sianipar warga Deli Serdang yang tewas usai diduga diculik dan dianiaya oknum TNI Serka H bersama 4 warga sipil. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kodam I Bukit Barisan buka suara soal diduga prajuritnya, Serka H, menculik dan menganiaya warga Kabupaten Deli Serdang, Andreas Sianipar (44 tahun).
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan yang dikirimkan oleh Kapendam I Bukit Barisan (BB) Kol Inf Doddy Yudha kepada kumparan, saat ini Kodam I Bukit Barisan masih melakukan penyelidikan terkait keterlibatan Serka H.
Namun, berdasarkan hasil penyelidikan, Andreas diketahui terakhir kali bersama Serka H.
“Atas perintah Pangdam I/BB kepada Danpomdam I/BB, tim gabungan Pomdam I/BB, Denpom I/5, dan Polrestabes Medan segera bergerak untuk menyelidiki lebih lanjut. Dalam proses tersebut, diketahui bahwa Andreas terakhir kali terlihat bersama seorang oknum TNI,” dalam keterangan tersebut.
Saat ini, Serka H sudah ditahan di Pomdam I Bukit Barisan. Statusnya masih "terperiksa".
“Sementara itu, hasil penyelidikan mengarah pada keterlibatan seorang oknum TNI AD yang kini telah diamankan dan dilakukan penahanan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tertulis.
ADVERTISEMENT

Tidak ngaku

Sementara, Kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI Refrizal bilang, Serka H belum mengakui perbuatannya.
“Yang bersangkutan belum mengakui kalau dia yang menyekap, masih didalami, akan ada pendalaman, yang penting validitas yang kita buktikan,” sambungnya.

Awal Mula Kasus

Andreas sebelumnya diculik dan disekap pada Minggu (8/12) lalu di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Lalu, keluarga melaporkan hilangnya Andreas ke Polrestabes Medan pada Rabu (11/12) sejak dibawa paksa di sekitar Jalan Medan-Binjai Km 10. Jasad Andreas akhirnya ditemukan pada Sabtu (21/12) dini hari di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Adik korban, A Sianipar, menyebut ia sudah bertemu dengan Serka H yang sudah diamankan oleh Pomdam I BB. Kata A Sianipar, pengakuan Serka H, korban bukan hilang diculik melainkan pergi dengan membawa kabur mobil yang ia pinjam dari Serka H.
ADVERTISEMENT
Sementara, A Sianipar bilang, dari sejumlah saksi yang ia temui termasuk orang yang sudah ditangkap Polrestabes Medan, korban hilang usai dianiaya dengan cara dipukul hingga ditebas Serka H.
Serka H disebut menyiksa korban pada Minggu (8/12) dini hari setelah diculik. Penganiayaan dilakukan di depan rumah dinas Serka H di Asrama Abdul Hamid, Kecamatan Sunggal.
Lalu, karena memancing keributan, aksi penganiayaan dihentikan dan dilanjutkan sekitar pukul 10.00 WIB di kandang lembu di sekitar asrama tempat tinggal pelaku.
Aksi penganiayaan dilakukan dengan cara memukul korban dengan selang hingga ditebas.
Korban dianiaya hingga sekitar pukul 15.30 WIB hingga akhirnya diikat. Seusai itu, korban dibawa oleh Serka H dan dibuang.
Saat ini, polisi juga sudah menangkap 3 warga sipil yang terlibat dalam kasus ini. Sementara itu, 1 orang juga diburu.
ADVERTISEMENT