Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jelang Invasi Israel ke Rafah, Mesir Bangun Tembok Beton 7 Meter di Dekat Gaza
19 Februari 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, Israeli Defense Forces (IDF) menyusun rencana untuk menyerang Rafah—yang dijadikan tempat berlindung bagi setengah dari total populasi warga Palestina di Gaza, sebagai bagian dari misi 'menghancurkan benteng pertahanan Hamas yang tersisa'.
Dikutip dari The Guardian, laporan mengenai aktivitas pembangunan tembok ini berasal dari gambar dan video satelit yang dipublikasikan organisasi hak asasi manusia berbasis di Inggris, Sinai Foundation for Human Rights (SFHR). Organisasi ini memiliki tim yang memantau kondisi di Provinsi Sinai Utara.
Citra satelit SFHR menunjukkan, para pekerja yang dengan truk dan buldoser sedang membangun penghalang beton dan menara di sekitar area sebidang tanah di sisi Mesir dari penyeberangan Rafah.
Menurut The Washington Post, area tanah itu memiliki luas sekitar 21 km persegi dan sebanyak 5 km persegi dari total luas tanah itu sudah dibersihkan. SFHR mengatakan, tembok beton setinggi tujuh meter akan mengelilingi area ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip pejabat Mesir, The Wall Street Journal, melaporkan, area itu merupakan bagian dari rencana darurat pemerintah Kairo jika warga Palestina dalam jumlah besar berhasil menyeberang ke Mesir untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel—area ini mampu menampung lebih dari 100 ribu orang.
"Tempat itu dikelilingi oleh tembok beton dan jauh dari permukiman Mesir. Sejumlah besar tenda telah dikirim ke lokasi tersebut," bunyi laporan The Wall Street Journal.
Namun, video citra satelit SFHR tertanggal 15 Februari tersebut tidak memberikan indikasi apakah saluran air atau infrastruktur lainnya sudah dipasang pihak berwenang atau belum.
SFHR hanya mengatakan, citra satelit itu membuktikan upaya Mesir untuk menampung warga Palestina.
"Video-video ini menunjukkan upaya untuk membangun sebuah area terisolasi yang dikelilingi oleh tembok di perbatasan dengan Jalur Gaza, dengan tujuan untuk menerima para pengungsi jika terjadi eksodus besar-besaran," tulis SFHR.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Provinsi Sinai Utara Mohamed Abdel-Fadil Shousha mengatakan, pembangunan area di perbatasan ini dimaksudkan untuk mendata rumah-rumah yang dihancurkan—sebagai bagian dari perang antara Mesir melawan militan di Sinai Utara. Perang ini sudah berlangsung selama satu dekade.
Meski begitu, Shousha menekankan langkah itu juga sekaligus dapat menjadi antisipasi menampung warga Palestina. "Mesir siap untuk semua skenario jika Israel melakukan operasi militer di gubernuran perbatasan Palestina," kata Shousha.