Jelang Pertemuan FOMC, Dolar AS Menguat

26 Juli 2017 9:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt โ€“ In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt โ€“ In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut bergerak di kisaran Rp 13.300. Mengutip data perdagangan Reuters, Rabu (26/7), dolar AS dibuka di Rp 13.325.
ADVERTISEMENT
Dolar AS terus naik dan mencapai posisi tertingginya di Rp 13.337. Hingga pukul 9.47 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.331.
Secara year to date (ytd) dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 1,05 persen.
Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan, meski dari dalam negeri tidak adanya sentimen negatif namun sudah menjadi kebiasaan berdasarkan kondisi historis di mana jelang pertemuan dewan gubernur bank sentral AS Federal Open Market Committee (FOMC) maka laju USD terlihat menguat dan imbasnya negatif bagi Rupiah.
Laju Rupiah yang sebelumnya sempat menguat tipis kembali masuk ke zona merah seiring penguatan USD tersebut. Padahal pergerakan USD terhadap mata uang utama lainnya cenderung di bawah seiring sikap pelaku pasar global yang tidak hanya memfaktorkan pertemuan FOMC namun, juga perkembangan jalannya pemerintahan AS di bawah Presiden Trump.
ADVERTISEMENT
Toh, pelaku pasar global telah memperkirakan The Fed akan tetap mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan dua harinya yang berakhir pada hari Rabu (waktu AS). Fokusnya akan ada pada petunjuk apakah akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini dan menentukan kapan akan mulai melepas kepemilikan obligasinya.
Ilustrasi dolar (Foto: Mohamed Abd El Ghany/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dolar (Foto: Mohamed Abd El Ghany/Reuters)
Sebelumnya kami sampaikan, meski terjadi penguatan namun, kembali diuji seiring masih variatifnya sentimen yang ada terutama terkait pergerakan laju USD.
Diharapkan penguatan ini dapat bertahan sehingga dapat mengonfirmasi adanya potensi tren kenaikan. Namun demikian, tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan penguatan Rupiah. Diperkirakan Rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.322 dan resisten Rp 13.297.
Sentimen global yang lebih mendominasi pergerakan Rupiah dikhawatirkan dapat mengganggu peluang Rupiah untuk kembali menguat. Meski diharapkan pelemahan dapat terbatas untuk menghindari tren pelemahan lebih dalam namun, tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan penguatan Rupiah tersebut. Diperkirakan Rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.330 dan resisten Rp 13.295.
ADVERTISEMENT