Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jemaah Haji Jangan Simpan Air Zamzam di Koper Bagasi, Bisa Didenda Rp 25 Juta
25 Maret 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Setelah selesai melaksanakan rangkaian ibadah haji atau umrah, para jemaah akan mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Tanah Air. Salah satunya air zamzam.
ADVERTISEMENT
Hanya saja saat ini, air zamzam tidak bisa sembarangan dibawa pulang. Setiap jemaah hanya boleh membawa air zamzam 5 liter dan dikoordinir oleh pemerintah. Saat tiba di debarkasi, air zamzam itu baru dibagikan.
Selain itu berat koper kabin juga terbatas, maksimal adalah 7 kilogram (kg). Sementara koper bagasi bisa memuat beban maksimal hingga 32 kg. Jemaah juga diimbau tidak membawa barang berlebihan.
"Ketentuan barang bawaan sudah ada, bagasi boleh 32 kg, tas 1 dan tas tenteng. Setiap tahun ini kelebihan barang bawaan sampai hari ini terus terjadi. Makanya jemaah agar dipikirkan barang bawaan sesuai ketentuan," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Chalid di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (24/3) malam.
ADVERTISEMENT
Soal air zamzam, Subhan mengatakan agar jemaah jangan menyimpan zamzam dalam koper karena bisa kena denda 6.000 riyal atau sekitar Rp 25.253.000.
Koper jangan dipaksa hingga "kembung". Bila ingin membawa oleh-oleh yang banyak lebih baik mengirimkan via kargo.
"Pakai kargo atau beli barang di tanah air saja agar tidak meribetkan," ucapnya.
Negosiasi Kuota Air Zamzam
Di kesempatan yang sama, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief meminta agar jemaah menaati aturan.
"Kita ingin proses haji ini kerja sama gitu, ya. Kerja sama antarnegara. Namanya juga usaha orang yang menyelipkan zamzam. Tapi poinnya adalah kita akan coba taati aturan itu dan sosialisasikan kepada jemaah," katanya.
Saat ini pemerintah Indonesia sedang bernegosiasi tentang penambahan kuota air zamzam yang bisa dibawa jemaah. Namun hasilnya belum dipastikan.
ADVERTISEMENT
"Mengharapkan bisa bawa sebanyak-banyaknya untuk zamzam, saya kira itu kita antisipasi dengan negosiasi, mudah-mudahan, " imbuhnya.
Dijatah 5 Liter
Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) Jeddah mengumumkan bahwa jemaah haji diperbolehkan membawa lima liter air zamzam saat kembali ke negaranya. Namun, air zamzam tersebut tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi tercatat.
Kasi Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara Edayanti Dasril memastikan jemaah haji Indonesia akan mendapat satu botol air zamzam dengan kapasitas lima liter. Namun, air tersebut tidak perlu dibawa langsung oleh jemaah. Sebab, lima liter zamzam akan dibagikan di asrama haji debarkasi.
"Jemaah haji Indonesia tidak perlu repot membeli air zamzam. Semuanya akan dapat lima liter dan itu dibagikan di Tanah Air, tepatnya saat tiba di asrama haji debarkasi," kata Eda dikutip dari situs Kemenag, Senin (25/3).
ADVERTISEMENT
"Mekanisme ini kita ambil untuk memudahkan jemaah haji Indonesia," sambungnya.
Eda mengatakan, penimbangan dan pemeriksaan bagasi jemaah akan dilakukan dua hari sebelum keberangkatan jemaah ke Bandara Jeddah.
Pemeriksaan untuk memastikan berat maksimal koper bagasi sesuai ketentuan, dan tidak ada barang yang dilarang dimasukkan, termasuk air Zamzam.