Jemaah Haji Sakit Akan Dibawa dengan Bus atau Ambulans untuk Safari Wukuf

23 Juni 2022 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Arafah. Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Arafah. Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Wukuf di Padang Arafah adalah salah satu rukun haji yang harus ditunaikan. Jika tidak, maka hajinya batal. Bagaimana jika jemaah dalam kondisi sakit?
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama menyiapkan Layanan Safari Wukuf untuk membantu jemaah haji Indonesia yang sedang sakit saat menuju Padang Arafah. Momen wukuf ini akan berlangsung saat matahari tergelincir, 9 Zulhijah.
"Khusus jemaah yang sakit kita akan disafariwukufkan. Jadi jemaah akan diikhtiarkan wukuf di Arafah bisa mengunakan bus atau ambulans," kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Akhmad Fauzin, dalam rilisnya, Kamis (23/6).
Fauzin mengatakan Safari Wukuf diberikan kepada calon jemaah haji yang dalam perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau Rumah Sakit Arab Saudi melalui manajemen Safari Wukuf.
"Apabila tidak memungkinkan, akan dibadalhajikan oleh petugas. Artinya begini, kalau ada jemaah haji Indonesia yang sedang sakit dan bisa dibawa dengan ambulans atau bus kesehatan, mereka akan disafariwukufkan dengan tetap berada di dalam kendaraan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Jubir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Akhmad Fauzin. Foto: Kemenag
Dengan begitu, jemaah memenuhi wukuf di Arafah meski di dalam kendaraan. Kecuali jika jemaah dalam keadaan darurat yang tidak bisa dibawa ke Arafah, maka wukuf di Arafah digantikan petugas (dibadalhajikan).
"Jadi mereka tetap di Arafah. Kecuali mereka yang betul-betul sakitnya itu sangat darurat yang tidak bisa dibawa dengan ambulans. Mereka akan tetap berada di Rumah Sakit, tetapi statusnya dibadalhajikan atau digantikan oleh petugas sesuai dengan syariat Islam. Kami mengimbau kepada jemaah haji tidak perlu khawatir. Pasalnya jemaah akan dipandu dan dibimbing supaya perjalanan atau Rukun Haji tetap dilaksanakan," sambung Akhmad Fauzin.
Bagi yang meninggal sebelum wukuf di Padang Arafah, mereka juga dibadalhajikan oleh pemerintah Indonesia.
"Kepada jemaah haji, kami imbau untuk menjaga fisik dan kesehatan, terutama saat mendekati wukuf. Jangan terlalu memaksakan diri untuk beribadah sehingga lupa menjaga menjaga kesehatan fisik," pungkas Fauzin.
Suasana di Arafah, Makkah. Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
ADVERTISEMENT
-----------------
Ikuti informasi seputar haji 2022 langsung dari Arab Saudi dalam Kabar Haji 2022 hanya di kumparan.