Jemaah Islamiyah Bubar, 1.315 Eks Anggotanya Ikrar Kembali ke NKRI

23 Desember 2024 14:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono pimpin pernyataan pers akhir tahun 2024 di Hotel Aryaduta, Jakpus, Senin (23/12/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono pimpin pernyataan pers akhir tahun 2024 di Hotel Aryaduta, Jakpus, Senin (23/12/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan Organisasi teror Jemaah Islamiyah (JI) resmi bubar. Sebanyak 1.315 eks anggota JI menyatakan ikrar setia kepada NKRI.
ADVERTISEMENT
"Kemarin kami di Solo menyaksikan deklarasi sosialisasi pembubaran Jemaah Islamiyah dan Ikrar kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini merupakan progres yang cukup baik, kembalinya warga negara kita anak bangsa ke pangkuan NKRI," kata Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono dalam jumpa pers di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (23/12).
Eddy menjelaskan, sejak 2008 organisasi itu ditetapkan sebagai organisasi terlarang. JI pun akhirnya mulai melakukan pengkajian soal paham mereka yang bertentangan dengan NKRI.
Lebih lanjut, jenderal polisi bintang 3 itu mengatakan dari JI melakukan kajian internal sejak tahun 2019. Dari kajian yang dilakukan di bawah pengawasan BNPT dan Densus 88 Antiteror, organisasi itu akhirnya membubarkan diri.
Deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah oleh 1.400 eks-anggota Jamaah Islamiyah secara langsung dan 7.000 orang eks-Jamaah Islamiyah secara daring di Solo, Sabtu (21/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
"Nah dalam perkembangannya, itu tadi makanya kemarin di Solo, JI secara ikhlas dan sadar melakukan deklarasi [kembali ikrar kepada Pancasila]," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Atas hal itu, BNPT mengatakan akan menindaklanjuti ikrar tersebut dengan memberikan program pembinaan dan pendampingan kepada eks anggota JI itu.
Mereka akan mendapatkan pembinaan terkait wawasan kebangsaan, wawasan keagaaman, dan wawasan kewirausahaan.
"Ke depannya, kami dengan densus 88 akan membuat semacam peta jalan, roadmap, untuk melakukan pendampingan dan pembinaan kepada mantan-mantan Jemaah Islamiyah," kata Eddy.