Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jenazah Afif Maulana Diekshumasi Hari Ini, Kompolnas hingga LPSK Hadir
8 Agustus 2024 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tim forensik melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Afif Maulana, pelajar SMP yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
ADVERTISEMENT
Ekshumasi yang berlangsung di TPU Tanah Sirah, Kota Padang, Kamis (8/8) pagi ini, melibatkan lima orang ahli dari Persatuan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI).
Jenazah Afif akan diautopsi ulang di RSUP M Djamil Padang. Hal ini untuk memastikan kembali penyebab tewasnya bocah 13 tahun tersebut.
Pihak keluarga menduga, Afif tewas karena dianiaya polisi. Namun penyelidikan sementara, Polda Sumbar menegaskan bahwa kematian disebabkan karena Afif melompat dari atas jembatan.
Pantauan kumparan, proses ekshumasi berlangsung sejak pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB. Cukup ramai warga sekitar yang menyaksikan.
Terlihat juga keluarga besar Afif beserta kuasa hukumnya dari LBH Padang hadir. Begitu juga ada LPSK yang mendampingi keluarga.
Kompolnas hadir
Selain itu, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto juga tampak di lokasi pemakaman. Ia didampingi Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono.
ADVERTISEMENT
Benny menyebutkan, pihaknya hadir dalam proses ekshumasi ini untuk mengawasi dan mengawal proses autopsi ulang jasad Afif.
"Ini tentunya sesuai harapan dan permintaan keluarga. Soal hasil, kita tunggu bersama-sama nanti, yang bisa menjelaskan ahlinya," kata Benny di lokasi.
"Kemudian berikutnya, mari kita mengacu kepada hasil, bukan menduga-duga. Ini ahli yang turun langsung. Ahli ini telah melakukan ekshumasi di beberapa kasus," sambungnya.
Polri tak terlibat
Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menambahkan, ekshumasi tidak melibatkan dari Polri. Penanganan ekshumasi dilakukan langsung oleh ahli forensik dari Jakarta.
"Yang dilakukan oleh dokter-dokter profesional dari akademisi, bukan dari Polri. Kami tekankan lagi, bahwa pelaksana ekshumasi bukan dari Polri. Proses sepenuhnya kami serahkan dokter forensik dari Jakarta," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Suharyono mengungkapkan pihaknya akan mengikuti proses secara profesional dan prosedural. Kepolisian tetap tegak lurus dalam penyelidikan dan tidak ada rekayasa.
"Kami yakini, kami tetap tegak lurus, kami tidak merekayasa, kami akan profesional menangani hal ini. Termasuk penangan ekshumasi yang berjalan ini, itu bagian dari profesional pekerjaan bahwa memang kami harus mengikuti prosedur dari berbagai pihak akhirnya mengharapkan hari ini dilaksanakan ekshumasi," katanya.
"Kami informasikan, Polri dalam ini Polda Sumbar, khusus penyidik Polresta Padang di-backup Ditreskrimum sampai saat ini melaksanakan penyelidikan secara profesional," imbuhnya.